Begitu kata Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan 'Danny' Pomanto saat menjamu perwakilan Asian Development Bank (ADB) di kediaman pribadinya, Kamis (30/8) lalu.
Dia menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Makassar sedang mencoba mengembangkan berbagai ide dengan membangun frame berpikir baru bagi masyarakat. Seperti penataan PKL yang tidak harus dilakukan dengan cara menggusur, tapi menggeser untuk menata.
“PKL kita siapkan tempat secara gratis, semua kita kumpulkan di tempat tertentu dan hal ini akan menjadi potensi ekonomi besar untuk kota Makassar," jelas Danny lewat keterangan tertulis, Jumat (31/8).
Kepada perwakilan ADB, Danny mengaku memiliki 10 mimpi besar yang akan diungkap pada 10 Oktober 2018 mendatang. Menurutnya, konsep ini telah ada yang terlaksana.
Perwakilan ADB tertarik dengan berbagai penjelasan Danny. Bahkan mereka meminta waktu khusus walikota mantan konsultan tata ruang kota ini untuk memberi penjelasan secara mendetail.
"Saya sangat terhormat diberi kesempatan menjelaskan 10 mimpi besar kita untuk Makassar, saya minta waktu sejam saja untuk menjelaskan ini. Ini peluang besar kita untuk memaparkan hal-hal yang berpotensi kita kerja samakan ke depan," pungkasnya.
Dari 10 mimpi besar Danny, di antaranya yang sudah terlaksana adalah pengembangan kawasan Tanjung Bunga, mitigasi pesisir Pantai Losari, dan New Balaikota Makassar 2022.
Dalam pertemuan ini, Kadis Perumahan Fatur Rahim, Kadis PU Muh. Ansar, dan Kepala Bappeda Andi Hadijah Iriani turut mendampingi Danny.
[ian]
BERITA TERKAIT: