Untuk itu, Anantaka Cultural Trust berinisiatif untuk membangun sebuah program berkesinambungan untuk memahami kembali benang merah perjalanan kesenian Gambang Semarang.
Direktur Program Seni Budaya Anantaka, Johanis Adityawan mengatakan, pentas seni ini dimeriahkan oleh tiga komunitas sekaligus dalam satu panggung dengan latar belakang yang berbeda-beda.
"Perbedaan tersebut tampak pada pemakaian kostum pentas, gaya bermain musik, gerakan tari bahkan dari nada dasar gamelannya sendiri sudah berbeda. Namun kita coba satukan dalam panggung yang sama malam ini," kata Johanis diberitakan
Kantor Berita RMOLJateng, Minggu (19/8).
Dalam pementasan ini, Johanis menggandeng Azis Toyo dari grup Nem7rogo untuk meng-compose musik kolaborasi ketiga komunitas tersebut.
"Mereka banyak membawakan lagu-lagu Semarangan, agar lebih kental nuansa Gambang Semarang,†ungkap Azis.
Johanis berharap dengan adanya pementasan ini masyarakat Semarang mengetahui nilai budaya dan sejarah panjang kota Semarang yang begitu penting.
[fiq]
BERITA TERKAIT: