Polri: Facebook Sudah Untung Di Indonesia, Harus Taat Adat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Rabu, 18 April 2018, 17:46 WIB
rmol news logo Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri memanggil perwakilan Facebook untuk dimintai klarifikasinya soal bocornya satu juta data pengguna.

Selain meminta klarifikasi, Polri juga meminta kepada penyedia layanan sosial media itu untuk taat kepada adat istiadat alias peraturan di Indonesia.

"FB itu harus menghargai dan menghormati adat istiadat di Indonesia. Itu yang harus dipahami. Karena dia dapat keuntungan banyak di Indonesia. Jadi dia tidak boleh menafikan itu,” kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (18/4).

Bukan tanpa alasan, menurut dia, komunikasi dengan Facebook untuk mengatur konten sangat sulit. Misalnya Facebook membiarkan ada salah satu akun yang mengatasnamakan Polri yaitu Divisi Humas Polresta Surakarta.

"Kok ada Divisi Humas Polresta Surakarta gitu? Isinya konten-konten negatif semua. Itu kita minta di takedown saja 3 hari baru turun. Maka itu susah sekali,” demikian Setyo. [sam]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA