Demikian disampaikan budayawan Romo Mudji Sutrsino dalam diskusi dengan tema "Implementasi Pancasila Zaman Now. Dalam diskusi yang diselenggarakan DPP Taruna Merah Putih (TMP) di bawah kepemimpinan Maruarar Sirait ini hadir Ketua Umum EN LMND Indrayani Abdul Rozak dan penulis buku Syaiful Arif.
Menurut Romo, PDI Perjuangan telah melakukan berbagai upaya menyiapkan kadernya menjadi pemikir, misalnya melalui The Megawati Institute yang secara rutin dan mendalam mempelajari Pancasila.
Ia pun mengatakan bahwa teori kebudayaan adalah sistem makna yang dijadikan acuan oleh kelompok dan anggota dan diungkapkan sebagai sistem dan simbol. Contohnya jabat tangan merupakana simbol kebudayaan.
"Jika ditafsirkan fisik hanya pertemuan jari, tapi kemudian menjadi simbol perdamaian atau rekonsiliasi yaitu yang mendalam. Kebudayaan dimiliki setiap orang dalam keseharian yang diberi makna," tegas Romo Muji.
Di hadapan ratusan peserta, Ia pun menegaskan bahwa Bung Karno menjadikan Pancasila sebagai dasar negara dan sebagai cara bernegara.
"Seluruh proses kebudayaan adalah humanisasi martabat manusia, dan proses memanusiakan seluruh tindakan kita namanya adalah peradaban," ungkapnya.
[mel]
BERITA TERKAIT: