Ketum Kowani: Jangan Sekali-kali Memilih Proses "Ular Tangga"

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Senin, 26 Februari 2018, 13:48 WIB
Ketum Kowani: Jangan Sekali-kali Memilih Proses "Ular Tangga"
Giwo Rubianto Wiyogo/Net
rmol news logo . Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Giwo Rubianto Wiyogo menjadi pembicara pada diskusi bulanan Ikatan Alumni Universitas Trisakti (IKA USAKTI) Alumni Bicara tema "Wanita Hebat, Indonesia Kuat" di The Terrace Restaurant, Senayan, Jakarta, akhir pekan lalu.

Pada kesempatan tersebut, Giwo Rubianto menceritakan pengalamannya saat kuliah wakyu itu. Selain ngampus Universitas Trisakti, dia juga mengecap pendidikan Universitas Negeri Jakarta.

"Terus terang kedua kegiatan perkuliahan tersebut penuh dengan liku-liku perjuangan yang menguras tenaga, pikiran, memeras keringat bahkan tak jarang menguras air mata," kata Giwo Rubianto juga aktif dalam kegiatan kampus, seperti dalam keterangannya, Senin (26/2).

Tetapi, lanjut Giwo Rubianto, setelah melalui perjuangan maka pada akhirnya dia dapat mengubahnya menjadi "mata air". Dalam kehidupan selalu ada proses yang bertahap dan jangan sekali-kali memilih proses "ular tangga", dimana karena ingin menghindari proses lalu menggunakan segala macam cara untuk mencapai sukses.

"Dan itu terjadi di hampir semua sisi kehidupan, mulai dari eksekutif, legislatif dan yudikatif termasuk dalam kehidupan bermasyarakat. Alhasil ketika sudah mencapai puncak tiba-tiba terpelanting turun tangga sampai ke titik nadir terendah menjadi tersangka," tutur dia.

Pada kesempatan itu, Giwo Rubianto menjelaskan tentang Kowani. Dipaparkan, garis besar Kowani dan kiprahnya melalui program ke 12 bidang untuk mencapai visi dan misi yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan melalui pemberdayaan perempuan.

Dia juga mengajak seluruh perempuan Indonesia untuk dapat memahami dan menjalankan peran "Ibu Bangsa" yang merupakan keputusan Kongres Perempuan ke II tahun 1935 dimana perempuan Indonesia mengemban tugas mulia untuk dapat menyiapkan generasi muda yang lebih sadar akan kebangsaannya.

Hadir juga sebagai pembicara, Wanda Hamidah (politisi), dr. Nova Riyanti Yusuf, SpKJ (praktisi Kesehatan) dan Prof. Melanie Sadono Djamil, M. Biomed (gurubesar Fakultas Kedokteran Gigi). [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA