Ridwan Kamil mengatakan hal itu membuktikan pasangan Rindu realistis. Artinya, mereka benar-benar terbuka soal biaya. Misalkan, ketika acara massa yang berhimpun tidak mungkin tidak ada makan (konsumsi).
"Iya, membuktikan kami realistis. Kalau dibilang kampanye murah menurut saya tidak realistis, aslinya memang besar. Jadi saya kira wajar-wajar aja," kata Emil di Kota Bandung, Jabar, Senin (19/2), dilansir dari
RMOLJabar.com.
Selain itu, lanjut Emil, LADK membuktikan pasangan Rindu yang diusung Partai Nasdem, PPP, PKB dan Partai Hanura betul-betul transparan.
Emil enggan, seandainya pasangan ini menang, soal dana kampanye disoal ketika transparansi tidak dilakukan.
"Saya males kalau nanti menang terus dipersepsikan hal-hal yang tidak transparan. Mending apa adanya aja dan realistis apa adanya," pungkas Emil.
LADK tiga paslon lain yang dirilis KPU Jabar adalah: Paslon Nomor Urut 2, Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan penerimaan Rp 250 juta dan pengeluaran Rp 229,5 juta; Paslon Nomor Urut 3, Sudrajat-Ahmad Syaikhu penerimaan Rp 15 juta dan pengeluaran belum ada (karena belum maloporkan); sedangkan Paslon Nomor Urut 4, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi penerimaan Rp 221 juta dan pengeluaran belum ada.
[rus]
BERITA TERKAIT: