PILGUB JABAR

RK: Kampanye Murah Menurut Saya Tidak Realistis

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Selasa, 20 Februari 2018, 03:55 WIB
RK: Kampanye Murah Menurut Saya Tidak Realistis
Ridwan Kamil/Net
rmol news logo . Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) menjadi pasangan dengan Laporan Dana Awal Kampanye (LADK) terbesar pada Pilgub Jabar 2018. Rindu mencatat penerimaan Rp 2.2 miliar dan pengeluaran Rp 1.5 miliar.

Ridwan Kamil mengatakan hal itu membuktikan pasangan Rindu realistis. Artinya, mereka benar-benar terbuka soal biaya. Misalkan, ketika acara massa yang berhimpun tidak mungkin tidak ada makan (konsumsi).

"Iya, membuktikan kami realistis. Kalau dibilang kampanye murah menurut saya tidak realistis, aslinya memang besar. Jadi saya kira wajar-wajar aja," kata Emil di Kota Bandung, Jabar, Senin (19/2), dilansir dari RMOLJabar.com.

Selain itu, lanjut Emil, LADK membuktikan pasangan Rindu yang diusung Partai Nasdem, PPP, PKB dan Partai Hanura betul-betul transparan.

Emil enggan, seandainya pasangan ini menang, soal dana kampanye disoal ketika transparansi tidak dilakukan.

"Saya males kalau nanti menang terus dipersepsikan hal-hal yang tidak transparan. Mending apa adanya aja dan realistis apa adanya," pungkas Emil.

LADK tiga paslon lain yang dirilis KPU Jabar adalah: Paslon Nomor Urut 2, Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan penerimaan Rp 250 juta dan pengeluaran Rp 229,5 juta; Paslon Nomor Urut 3, Sudrajat-Ahmad Syaikhu penerimaan Rp 15 juta dan pengeluaran belum ada (karena belum maloporkan); sedangkan Paslon Nomor Urut 4, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi penerimaan Rp 221 juta dan pengeluaran belum ada. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA