Untuk itu, pihaknya menurunkan petugas pelayanan, pengawasan dan pengendalian sosial (P3S) ke sejumlah Vihara.
"Karena sudah menjadi budaya sejak lama pengelola Vihara biasanya memberikan sembako atau angpao kepada warga sekitar sehingga banyak warga yang datang ke Vihara untuk mendapatkan peruntungan," sebut Chaidir melalui pesan singkat kepada wartawan, Jumat (16/2).
Dia menjelaskan pengawalan P3S tidak hanya melalui Dinas Sosial, namun bergabung dengan aparat keamanan lainnya. Seperti kepolisian, TNI, Satpol PP, dan satuan pengamanan Vihara guna mengantisipasi kejadian yang tidak kondusif saat pembagian angpau.
"Petugas P3S mengedukasi para pengejar angpau agar tidak berebutan mereka harus antri dan tertib," tutur Chaidir.
Adapun beberapa Vihara di Jakarta yang menjadi jangkauan PMKS di antaranya Vihara Bio Hok Tek Tjeng Sin di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kelenteng Petak 9 Glodok di Jakarta Barat, serta Vihara Avalo Kitesvera Vipassana di Graha Sunter Jaya, Jakarta Utara.
"Petugas ikut berpartisipasi dalam pengawasan perayaan Imlek agar para jemaat yang beribadah di Vihara bisa merasa aman dan nyaman. Jemaat bisa khusuk dalam menjalankan ritual ibadahnya," demikian Chaidir.
[rus]
BERITA TERKAIT: