Lapangan Merdeka kemudian dikenal sebagai pusat pergerakan di Sumatera Utara. Tak terkecuali hari ini (Minggu, 21/1), Lapangan Merdeka kembali menjadi sejarah penting. Sekitar 25 ribu orang berkumpul di Lapangan Merdeka dan mengikrarkan diri untuk selalu setia dan menjaga Pancasila.
Kesetiaan puluhan warga ini disampaikan dalam acara Kirab Kebangsaan yang dilaksanakan oleh Taruna Merah Putih (TMP), pimpinan Maruarar Sirait. Dan sebagaimana Indonesia mini, Medan dalam acara kirab ini menggambarkan demikian.
Puluhan komunitas berkumpul bersama. Misalnya dari Pemuda Muhammadiyah, Pemua Al-Washliyah, Komunitas Agama Budha Tri Dharma, Komunitas Tionghoa Parisadha, Komunitas Ormas Islam Medan, Hikhambudi, Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI), Gema Budi, Jemaat Santo Yeseph, Pemuda Panca Marga, dan lain-lain.
Sejarah baru yang dibuat TMP di Lapangan Merdeka ini dimeriahkan oleh Drumband SMA Perguruan Wahidin, Pramuka, Komunitas Sepeda Ontel, Barongsai Binjai, Reog Desa Kolam Percut Sei Tuan, Barongsai Akiong, Pencak Silat THS, Marawis, Becak Hias dan lain-lain.
Dalam sambutannya, Maruarar Sirait mengatakan bahwa semua elemen bangsa atau semua warga negara harus mempertahankan Pancasila sebagai ideologi negara yang hidup. Ia pun menegaskan bahwa Pancasila harus disosialiasikan kepada kader-kader bangsa, para pemuda dan pemudi yang merupakan para pemimpin masa mendatang.
"Dengan kirab kebangsaan ini, kita mau mem-Pancasila-kan Indonesia," tegas Maruarar.
[sam]
BERITA TERKAIT: