Kondisi ini menimbulkan pertanyaan tersendiri, soal kemampuan PT Transjakarta dalam mengemban tugas menghadirkan angkutan massal yang nyaman dan aman dalam membantu Pemprov DKI mengurangi kemacetan ibukota.
"Harus ada evaluasi menyeluruh dalam pengelolaan Transjakarta ini," kata Direktur Eksekutif Jakarta Public Service (JPS), M Syaiful Jihad, Senin (19/11), seperti dilansir dari
RMOLJakarta.com.
Syaiful mengatakan, pelayanan Transjakarta belum kunjung membaik dari hari ke hari. Waktu tunggu yang panjang, fasilitas yang tidak memadai bagi penyandang cacat, jalur kurang steril serta sederet persoalan lainnya seakan jauh dari kata tuntas.
"Akibatnya tujuan awal busway untuk mengalihkan pengguna angkutan pribadi ke angkutan umum gagal diwujudkan," ujar Syaiful.
Meski begitu, Syaiful meyakini, Gubernur Anies Baswedan dan Wagub Sandiaga Uno segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja manajemen Transjakarta. Terlebih dalam sejumlah kesempatan, Anies-Sandi juga menyoroti kondisi Transjakarta yang masih buruk.
"Gubernur dan wagub pasti sudah mencium ketidakberesan dalam pengelolaan busway. Kami yakin perbaikan akan segera dilakukan, salah satunya dengan merombak jakaran direksi PT Transjakarta dan menggantinya dengan yang lebih berkompeten," tutur Syaiful.
[rus]
BERITA TERKAIT: