Siswanto merupakan seorang buruh tani asal lampung dan termasuk keluarga pra sejahtera. NU Care–Lazisnu menyerahkan bantuan senilai Rp. 154.195.906 itu di gedung PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (31/10).
"Bantuan tersebut diserahkan untuk pengobatan dan biaya operasi Siswanto, " kata Manajer Penyaluran dan Pendayagunaan Slamet Tuharie.
Slamet mengatakan penggalangan dana untuk Siswanto dilakukan selama tiga minggu melalui pengumpulan dana online maupun offline. Kini, kata Slamet, donasi untuk Siswanto telah ditutup karena sudah mencapai target penggalangan.
"NU Care-Lazisnu terus membuka kesempatan bagi donatur yang ingin menyalurkan donasinya, sedekahnya untuk program-program kesehatan, seperti yang terjadi pada Pak Sis,†jelas Slamet.
Slamet berharap agar segera sembuh total dan kembali menjadi tulang punggung bagi istri dan kedua anaknya.
Ditempat yang sama, Siswanto mengungkapkan, dirinya sudah sembilan bulan dirawat di RSCM dan 15 kali sudah melakukan terapi dengan radiasi sinar gamma (gamma knife). Masih tersisa 10 terapi sinar gamma, kata Siswanto, untuk menghancurkan sel-sel tumor dan membantu mengecilkan tumor agar dapat dilakukan operasi.
"Pernah saya melakukan pengobatan alternatif ke daerah Tasik, tapi belum sembuh juga. Semoga dengan adanya bantuan NU Care-Lazisnu ini bisa lebih cepat untuk operasi. Karena, dengan BPJS lama,†ungkap Siswanto.
[sam]
BERITA TERKAIT: