Demikian disampaikan Kepala Divisi SDM dan Peran Serta Masyarakat (Parmas) KPU Kabupaten OKU Yudi Risandi di sela-sela Jalan Sehat Gerakan Sadar Pemilu, Pilkada Serentak Tahun 2018 di halaman Gedung DPRD OKU, Minggu (29/10).
Yudi menuturkan, pada Pilgub 2013, tingkat partisipasi pemilih sekitar 63 persen. Bahkan waktu itu lanjut Yudi, sempat diadakan pemungutan suara ulang di beberapa daerah.
"Sebenarnya kalau KPU belum tentukan target, dan untuk partisipasi pemilih itu bukan target. Tapi kita berusaha meningkatkan kesadaran pemilih sehingga kesadaran pemilih akan hak suaranya tinggi dan inilah yang biasa menentukan tingginya partisipasi pemilih,"jelasnya.
Meski demikian, pihaknya tetap berusaha agar partisipasi bisa meningkat, setidaknya pada Pilgub tahun 2018 mendatang bisa di atas 70 persen. Menurut Yudi, faktor sosialisasi dari semua pihak untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat menggunakan hak pilihnya menjadi kunci utama meningkatkan partisipasi pemilih.
"Partisipasi di atas angka 70 persen sudah termasuk tinggi, kalau sudah menyentuh dan mendekati 100 persen itu sudah sangat luar biasa, namun sejauh ini kita belum pernah tembus mendekati angka 100 persen, untuk itu sosialisasi harus kita tingkatkan," imbuhnya seperti dimuat
RMOLSumsel.Com.
[wid]
BERITA TERKAIT: