Dari data yang berhasil dihimpun
RMOL Sumsel, beberapa nama masuk dalam perhitungan berdasarkan kajian sejumlah lembaga survei. Namun, seperti apa dan siapa calon pemimpin yang paling diinginkan masyarakat untuk maju pada Pilkada Kota Palembang?
Pertama, ada nama Harnojoyo. Calon Walikota Palembang ini menjadi calon pemimpin yang paling populer di kalangan masyarakat Kota Palembang. Hal itu berdasarkan dari data beberapa lembaga yang berhasil dihimpun, seperti hasil survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
Dari kedua lembaga ini, nama pria yang sukses dengan program gotong royong serta safari subuh berjamaah ini menjadi Walikota yang paling diinginkan oleh masyarakat, berdasarkan kepuasan terhadap kinerja Walikota Palembang Petahana ini.
Bahkan, peneliti senior SMRC, Djayadi Hanan, menyampaikan, tingkat kepuasan terhadap Harnojoyo, masih menempatkannya pada posisi tertinggi sebagai kepala daerah.
"Angka kepuasan terhadap kepemimpinan Harnojoyo sebagai Walikota Palembang di angka 79 persen, dan jika Pilkada dilakukan sekarang maka nama Harnojoyo akan kembali terpilih kembali sebagai Walikota Palembang," jelasnya.
Untuk tingkat elektabilitas mantan pedagang ayam ini, meninggalkan posisi beberapa para pesaingnya, seperti nama Sarimuda yang sudah tiga kali mencalonkan diri sebagai Walikota Palembang.
"Dari hasil tiga nama yang kita ajukan ke masyarakat, nama Harnojoyo menempati posisi pertama dengan persentase 43,6 persen, Mularis Djahri 2 persen dan Sarimuda 32,4 persen. Alasan utama masyarakat dalam hal ini responden yang kita wawancarai adalah bukti nyata kerja dan Harnojoyo memiliki tempat teratas dengan persentase 27 persen, mengungguli Sarimuda dengan angka 3 persen," terangnya.
Kesuksesan Harnojoyo tersebut diketahui karena komitmennya dalam melaksanakan semua program. Termasuk mewujudkan apa yang menjadi keinginan masyarakat.
Tidak hanya akan mendapat dukungan penuh masyarakat Kota Palembang, petahana Harnojoyo juga mendapat dukungan penuh dari hampir seluruh Partai Politik.
Saat ini diketahui sejumlah partai politik mulai mematangkan nama Harnojoyo untuk diusung menjadi calon Walikota Palembang pada Pilkada 2018. Pertama ada Partai Gerindra yang saat ini sudah mematangkan administrasi untuk memberikan dukungan, agar petahana dapat kembali melanjutkan pembangunan di Palembang.
Dukungan Gerindra ini adalah langkah dalam mendengar aspirasi masyarakat. Karena, dari hasil survei yang dilakukan pihaknya, nama Harnojoyo merupakan nama yang paling diinginkan masyarakat Palembang.
Hasil survei yang dilakukan Skala Survey Indonesia (SSI), dari pertanyaan terbuka atau top of mind 10 calon, Harnojoyo mendapat dukungan masyarakat sebesar 49,55 persen, sementara pesaingnya ada nama Sarimuda dengan dukungan 21,69 persen disusul nama Fitrianti Agustinda 5,45 persen.
Selanjutnya, ada nama Abdul Rozak sebesar 3,18 persen, Mularis Djahri 2,50 persen, Lury Eliza Alex Noerdin 1,36 persen dan beberapa nama lain.
Tidak hanya dari hasil survei SSI, hasil yang sama diberikan lembaga survey Rekode, yang biasa dipakai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Meski belum memberikan dukungan secara pasti, partai pemenang berlambang banteng ini diketahui sudah menerima hasil surveyiyang akan menjadi salah satu dasar untuk memberikan dukungannya.
Berdasarkan kajian lembaga tersebut, nama Harnojoyo menjadi tokoh yang paling dipanuti. Dari pertanyaan terbuka, nama tersebut mendapat persentase sebesar 34,9 persen, posisi kedua ada nama Alex Noerdin 12,3 persen, Eddy Santana Putra 7,7 persen dan posisi keempat Sarimuda 6,6 persen.
Sementara untuk calon Walikota yang diinginkan, nama Harnojoyo masih berada pada posisi puncak dengan besaran 64,2 persen dan nama Sarimuda tetap membayangi dengan besaran 34,6 persen.
Ketua Dewan Pimpinam Daerah (DPD) PDIP Sumsel, HM Giri Ramandha N Kiemas, membenarkan partainya tetap memakai Rekode.
"Sesuai Arahan DPP, kita pakai Rekode untuk survei," jelasnya.
Giri menerangkan, untuk menentukan dukungan pada Pilkada serentak 2018 mendatang, salah satu dasarnya adalah hasil survei berdasarkan petunjuk dari DPP.
"Kita belum dapat memastikan, karena untuk rekomendasi berdasarkan kajian teknis tim DPP berdasarkan masukan dari DPP dan survei," ungkapnya.
Hal yang sama juga disampaikan Bendahara DPD PDIP Sumsel, Yudha Renaldi.
"Selain survei, ada psikotes dan fit and proper test yang harus diikuti oleh kandidat yang mendaftar di PDIP. Rekode adalah salah satu lembaga survey yang direkomendasi DPP," imbuhnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: