Presiden mengaku sudah dijanjikan bahwa jalan tol sepanjang 61,70 kilometer itu akan beres sepenuhnya pada tahun depan. Pembebasan lahan sudah selesai., berarti tinggal urusan pengerjaan konstruksi.
"Pertengahan 2018 sudah sambung jadi 42 Km, tambah 14 Km, sudah sambung sampai ke Tebing Tinggi," kata Presiden, dikutip dari situs Sekretariat Kabinet.
Dengan adanya tol itu, Jokowi berharap kawasan Danau Toba dan sekitarnya akan menjadi sebuah kawasan pariwisata yang makin diminati.
Dari Medan-Tebing Tinggi ke kawasan Toba yang biasanya memakan waktu 4-5 jam, nantinya kalau tol sudah jadi, akan menjadi kurang lebih 1,5-2 jam.
"Mobilitas orang, mobilitas barang itu bisa sangat cepat sekali. Artinya, kalau ada mobilitas barang yang cepat, harga transportasinya juga akan lebih murah. Kalau harga transportasi lebih murah, barang-barang yang dibawa oleh truk-truk itu juga akan jatuh ke masyarakat juga akan lebih murah," tambah Presiden.
Biaya transportasi yang turun dengan adanya tol, lanjut Presiden, diharapkan juga membuat daya saing Indonesia meningkat.
"Ruas Kualanamu-Tebing Tinggi sudah tidak ada masalah, pembebasan rampung semua. Tapi ada masalah yang di Medan-Binjai, masih ada masalah dengan pembebasan lahan," urai Jokowi.
Presiden mengaku telah memerintahkan Kapolda, Kajati, dan Pangdam untuk ikut mendukung percepatan proyek. Dan tentu saja kuncinya juga ada di Kanwil BPN.
"Lakukanlah pendekatan-pendekatan yang baik. Ini bukan untuk kepentingan satu orang, bukan untuk kepentingan dua orang, tapi untuk kepentingan kepentingan rakyat semuanya, dalam rangka mobilitas barang dan orang," ucap Jokowi.
[ald]
BERITA TERKAIT: