Ketua Dewan Penasihat Ikatan Masyarakat Tegal Brebes (IMTB) Media Arief Rizqie mengaku bahwa penangkapan ini telah menjadi pukulan telak bagi masyarakat perantauan karena sudah dua kali walikota Tegal dicocok KPK.
"Walikota sebelumnya terjerat kasus Korupsi, kini hal serupa harus dialami oleh penggantinya, tentu ini pukulan berat bagi masyarakat Tegal, juga yang diperantauan," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Rabu (30/8).
Menurutnya, kasus ini turut berdampak pada psikologis anak rantau Tegal. Terlebih, saat ini masyarakat perantauan tengah berjuang mengadvokasi keberadaan pedagang Warteg di Jakarta.
"Ketika agenda anak-anak Tegal di rantau sedang membangun citra positif kotanya, lalu diusik oleh pemberitaan negatif seperti itu, tentu kami sedih," sambung Media.
"Ini kali kedua, maka kalau dalam peribahasa sudah layak kita dipersamakan dengan keledai," pungkasnya.
Sitha merupakan Walikota Tegal kedua yang berurusan dengan KPK. Ikmal Jaya, walikota sebelum Sitha pernah ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus tukar guling (ruislag) tanah tahun 2012.
[ian]
BERITA TERKAIT: