Setelah Singapura Dan Jawa, Kini Gas Muba Dialirkan Ke Pusri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Selasa, 29 Agustus 2017, 19:12 WIB
Setelah Singapura Dan Jawa, Kini Gas Muba Dialirkan Ke Pusri
rmol news logo . Kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) berdampak baik bagi seluruh lapisan. Kini, gas dari Muba resmi dialirkan ke perusahaan BUMN di Palembang, yaitu PT Pusri (Pupuk Sriwidjaja) Palembang, setelah sebelumnya dialirkan ke Singapura dan Pulau Jawa.

Pada tahun pertama, volume penyaluran gas untuk memenuhi kebutuhan Pusri adalah sebesar 30 MMSCFD dan tahap selanjutnya akan bertambah menjadi 70 MMSCFD.‎ Adapun sumber gas untuk ruas ini berasal dari Lapangan Grissik COPI Kabupaten Muba dengan Pusri sebagai konsumen utamanya.

"Kami mengapresiasi dukungan Bupati dan Pemkab Muba yang mendukung pembangunan pembangunan pipa gas open ruas Grissik-Pusri Sumatera Selatan guna memasok gas untuk kebutuhan energi dan bahan baku Pusri di Sumatera Selatan," ujar Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arcandra Tahar, di sela Groundbreaking Pipa Gas Bumi Open Access Grissik-Pusri di Lapangan Basket Pusri, Selasa (29/8).

Dikatakannya, ruas pipa gas Grissik-Pusri ini akan dibangun dengan diameter 20 inchi sepanjang 176 km, melewati dua kabupaten (Banyuasin dan Musi Banyuasin) serta satu kota (Palembang) di Sumatera Selatan yang membentang dari Grissik Gas Plant ConocoPhillips (COPI) di Grissik, Musi Banyuasin hingga ke plant Pusri di Kota Palembang.

"Proyek ini ditargetkan selesai dalam 11 bulan, sehingga pasokan gas untuk kebutuhan pabrik Pusri dapat segera terpenuhi," terangnya.

Kehadiran ruas pipa ini juga diharapkan tidak hanya meningkatkan produksi Pusri namun sekaligus bisa memberikan kepastian pasokan energi ke wilayah Sumatera Selatan untuk kebutuhan industri maupun rumah tangga.

"Proyek ini juga wujud upaya demi menjaga ketahanan pangan nasional. Kami berharap dukungan semua pihak terkait proses pengerjaan pembangunan pipa gas tersebut," urai Arcandra.

Bupati Muba, Dodi Reza Alex Noerdin, menyebutkan, gas di Muba akan dimanfaatkan dengan baik dan menyasar kepentingan semua lapisan. Dodi menambahkan, ini adalah pembangunan pipa gas pertama di Indonesia yang mengalir ke Perusahaan BUMN.

"Muba memiliki gas cadangan terbesar dan pemanfaatan pengelolaannya harus dilakukan secara baik dan bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat," imbuhnya.

Gubernur Sumsel, Alex Noerdin, menjelaskan, pembangunan-pembangunan akan terus dilakukan di Sumsel dan harus didukung dengan zero conflict. Alex berharap pembangunan yang dilakukan pemerintah pusat juga harus memperhatikan kondisi wilayah setempat sehingga dana bagi hasil bisa menyasar daerah-daerah yang dilalui pembangunan.

Alex berharap, pembangunan pipa penyaluran gas ke PT Pusri berjalan lancar dan selesai tepat waktu.

"Sumsel memiliki SDA yang melimpah dan akan terus dikelola dengan maksimal," jelasnya. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA