Ketua Kornas Nusantara Mengaji, Jazilul Fawaid memastikan bahwa pihaknya akan terus berupaya mengajak masyarakat untuk mengaji. Apalagi, berdasarkan riset Institut Ilmu Alquran, sekitar 65 persen masyarakat Indonesia masih buta aksara Alquran. Sehingga dengan adanya khataman bersama seperti ini, maka bacaan Alquran akan kembali bergairah, dan semangat belajar membaca Alquran akan tumbuh.
"Merupakan suatu kewajiban bagi seorang muslim untuk selalu berinteraksi aktif dengan Alquran dan menjadikannya sebagai sumber inspirasi, berpikir dan bertindak. Membaca Alquran merupakan langkah pertama dalam berinteraksi dengan-Nya," imbuh Jazilul.
Khataman Alquran ini terselenggara berkat kerjasama Nusantara Mengaji dengan Pemda Tabalong. Khataman diniatkan untuk raih keberkahan serta doa untuk bangsa.
Turut hadir dalam acara ini inisiator Nusantara Mengaji Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Abah Guru Danau KH Asmuni, dan Bupati Tabalong Anang Syakhfiani.
Selain menghadiri khataman Alquran, Cak Imin beserta rombongan juga bakal menghadiri majelis shalawat dan pengajian Abah Guru Danau.
Dijabarkan Jazilul bahwa Pengajian Abah Guru Danau telah dikenal sejak tahun 1978. Saat itu, pengajian yang pertama kali dibuka di Desa Bitin tersebut belum begitu banyak minat dan antusiasme masyarakat. Bahkan, pada awal aktivitas dakwah dan pengajian Abah Guru Danau itu, terdapat orang-orang tertentu yang tidak senang kepadanya.
Lalu pada tahun 1980, dia kembali membuka pengajian di kampung halamannya sendiri, Danau Panggang. Dilanjutkan pada dekade 1990-an, Guru Danau juga membuka pengajian yang sama di Mabuun Tanjung, Kabupaten Tabalong.
Mabuun Tanjung merupakan sarang pelacuran dan perjudian. Abah Guru Danau berusaha memberantas penyakit sosial ini dengan cara menghubungi pihak-pihak berwenang untuk menutupnya. Namun usaha ini tak serta merta berhasil. Sejumlah kalangan kerap mengancamnya lantaran tidak suka dan merasa terganggu.
"Akan tetapi, tekad Abah Guru Danau senantiasa kukuh. Ia terus istiqomah mengadakan pengajian hingga dihadiri oleh ribuan jamaah. Justru praktik pelacuran dan perjudian itu berhenti dengan sendirinya. Pengajian di Mabuun ini kemudian menjadi pengajian Guru Danau terbesar karena dihadiri oleh puluhan ribu jamaah," urai Jazilul.
[ian]
BERITA TERKAIT: