Menaker Dorong Perusahaan Beri Latihan Kerja Lewat CSR

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Sabtu, 19 Agustus 2017, 02:59 WIB
Menaker Dorong Perusahaan Beri Latihan Kerja Lewat CSR
Net
rmol news logo Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri mengimbau perusahaan-perusahaan menyalurkan dana program tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) untuk membantu pengembangan sumber daya manusia melalui penyelenggaraan pelatihan kerja.

"Kita dorong CSR perusahaan dapat berkontribusi untuk mengembangkan SDM, karena strategi pembangunan saat ini telah bergeser dari potensi sumber daya alam menjadi pengembangan SDM yang kompeten," ujarnya saat membuka Indonesia CSR Exhibition 2017 di Jakarta, Jumat (18/8).

Menurut Hanif, pemerintah akan memberikan apresiasi kepada semua perusahaan yang telah bersedia menyalurkan CSR bagi masyarakat sekitar. Pemberian CSR merupakan salah satu bentuk dan wujud partisipasi dan kepedulian sosial perusahaan dalam rangka pembangunan kesejahteraan masyarakat di sekitar lingkungannya.

Program CSR bukan hanya sekadar kegiatan amal dari perusahaan kepada masyarakat. Melainkan mengharuskan suatu perusahaan membuat strategi untuk keberlanjutan bisnis, namun tetap memperhatikan dampak terhadap lingkungan hidup dan masyarakat sekitar.

Selama ini program CSR kerap berbentuk bantuan fasilitas kesehatan, lingkungan dan sarana tansportasi. Tapi kegiatan tersebut akan lebih tepat guna bila perusahaan fokus memberikan pelatihan untuk mengembangkan sumber daya manusia.

"CSR pada dasarnya bukan semata amal baik perusahaan kepada masyarakat, namun harus memberikan nilai yang lebih. Kita dorong agar membantu pelatihan kerja karena sangat dibutuhkan untuk meningkatkan skill sehingga akses mendapatkan pekerjaan yang lebih layak pun terbuka," jelas Hanif.

Dia berharap program CSR mampu melibatkan warga lokal atau sekitar perusahaan sehingga manfaat CSR turut mengembangkan kompetensi SDM warga di sekitar perusahaan melalui peningkatan sarana dan prasarana berdasarkan potensi lokal. Lewat pelatihan kerja, setiap tahunnya dua juta pencari kerja dapat memperoleh pekerjaan yang layak sehingga akan berdampak terhadap pengurangan kemiskinan, ketimpangan dan pengangguran.

"Salah satu penyebab kemiskinan adalah kompensasi terhadap tenaga kerja yang tidak punya skill rendah, mereka tidak punya skill karena pendidikannya rendah. Untuk itu dibutuhkan pelatihan kerja dan program pemagangan," tutur Hanif.

Hanif menambahkan pemberian CSR ini dapat lebih difokuskan untuk mendukung pengembangan wirausaha bagi masyarakat di sekitar kawasan industri sehingga mendukung program-program peningkatan kualitas dan kuantitas kewirausahaan di Indonesia yang selama ini telah dilakukan pemerintah.

"Kita juga mendorong CSR untuk mengembangkan wirausaha produktif potensi lokal dan pengembangan produktivitas komunitas lokal sehingga terwujud kemandirian komunitas masyarakat," demikian Hanif. [wah]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA