Untuk itu, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan lima terobosan dalam menggenjot pembangunan di daerah, yakni menyangkut regulasi pembebasan lahan, inovasi teknologi, pembiayaan, kepemimpinan dan koordinasi antar lembaga
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, kebutuhan infrastruktur pendukung penyediaan kebutuhan pokok masyarakat seperti sandang, pangan dan papan masih terus dibutuhkan.
"Dari ketiga kebutuhan tersebut yang tidak pernah lagi didiskusikan adalah sandang, tapi dua hal lainnya yaitu papan dan pangan masih terus dicarikan solusinya," ujar Basuki dalam keterangannya, Senin (14/8).
Khusus pembangunan perumahan bersubsidi untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), selama 2015-2016, pihaknya berhasil membangun 1,5 juta unit rumah. Sampai dengan Agustus 2017 sudah terbangun 449 ribu unit rumah dengan anggaran keseluruhan yang dialokasikan Rp 37,5 triliun.
"Jika dibandingkan dengan periode 2010-2014, rumah yang terbangun sebanyak 1 juta rumah. Kita dalam dua setengah tahun telah membangun rumah dua kali lebih banyak. Pemerintah sangat memberikan perhatian pada perumahan sebagai prioritas dalam rangka mengurangi kekurangan pasokan rumah di Indonesia yang sekarang mencapai 11,4 juta rumah," demikian Basuki.
[wah]
BERITA TERKAIT: