Full Day School Bikin Madrasah Diniyah Makin Hidup

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 09 Agustus 2017, 21:49 WIB
Full Day School Bikin Madrasah Diniyah Makin Hidup
Net
rmol news logo Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan siap menerima laporan jika ada Madrasah Diniyah yang terpaksa tutup karena dampak penerapan Permendikbud Nomor 23/2017 tentang Hari Sekolah.

Demikian disampaikan anggota Eksponen Angkatan Muda Mudhammadiyah (AMM) Ma'mun Murod Al-Barbasy di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta (Rabu, 9/8).
 
"Kalau nanti ada madrasah diniyah yang sampai bangkrut karena adanya permendikbud ini, silahkan laporkan pada menteri," ujarnya.

Ma'mun menyangkal pernyataan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bahwa pemberlakuan full day school atau sekolah selama lima hari akan mematikan eksistensi Madrasah Diniyah. Menurutnya, kebijakan Kemendikbud justru menginginkan adanya sinergi antara sekolah dan madrasah. Kebijakan baru tersebut menginginkan Madrasah Diniyah semakin hidup.

"Rancangan pak menteri dalam permen ini adalah sekolah sampai siang lalu istirahat satu jam, dan dari jam dua sampai jam empat itu masuk diniyah. Jadi dengan permen ini justru Madin akan semakin hidup," jelasnya.

Kebijakan baru tersebut juga dapat disesuaikan dengan pendidikan agama lain. Sehingga, Ma'mun menilai respon PBNU yang menyebut keberadaan madrasah akan mati dengan adanya kebijakan itu adalah terlalu berlebihan.

"Jadi agak berlebihan jika kemudian permendikbud ini dianggap membunuh keberadaan Madrasah Diniyah," tegasnya. [wah]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA