Pertemuan berlangsung di rumah pengusaha kayu dan tokoh masyarakat Ariyadi di desa Pecekelan, Sapurah, Kabupaten Wonosobo. Kepada Ferry, Ariyadi menyampaikan keluhannya tentang lesunya industri kayu di Jateng. Menurut Ariyadi, permintaan kayu saat ini terus menurun sehingga banyak perusahaan yang mengurangi pekerjanya.
"Itu adalah langkah terakhir agar kami tetap bertahan di tengah lesunya industri kayu saat ini," ujar Ariyadi dalam keterangan tim media Ferry, Rabu (9/8).
Ariyadi dan pengusaha kayu di Wonosobo berharap agar Ferry yang juga aktif di Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) mencarikan solusi atas lesunya industri kayu di Jateng.
"Mendukung kalau terus mendengar aspirasi masyarakat. Ini langkah yang baik agar ada solusi untuk industri kayu ke depan," ujar Ariyadi.
Ariyadi dan kalangan pengusaha kayu menyatakan dukungannya kepada Ferry untuk menjadi calon gubernur Jateng. Ayah kandung dari Bupati Wonosobo Eko Purnomo itu menilai, Ferry punya visi dan komitmen yang kuat untuk memperjuangkan kesejahteraan petani, buruh dan industri berbasis pertanian.
"Beliau punya platform dan visi memperjuangkan kesejahteraan petani, buruh dan indusutri pertanian. Insyallah amanah," ujarnya.
Menjawab keluhan Ariyadi, Ferry mengatakan harus dicarikan solusi penjualan kayu ke negara lain. Sedangkan penjualan ke China harus diatur sehingga harga tidak terus turun dan menyebabkan petani tidak mau menanam pohon sengon dan pohon lainnya.
"Yang tidak kalah pentingnya juga harus ada penyatuan kepentingan diantara pelaku usaha kayu dalam negeri," papar Ferry.
[rus]
BERITA TERKAIT: