PILKADA JATENG

Dukungan Untuk Ferry Juliantono Datang Dari Pengusaha Kayu

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Rabu, 09 Agustus 2017, 17:50 WIB
Dukungan Untuk Ferry Juliantono Datang Dari Pengusaha Kayu
rmol news logo . Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Ferry Juliantono terus bergerilya melakukan kunjungan ke daerah-daerah di Jawa Tengah. Setelah menemui ulama kharismatik KH. Maemoen Zubair di Rembang, Minggu (6/8), bakal calon gubernur Jateng ini bertemu dengan sejumlah pengusaha kayu di Wonosobo.

Pertemuan berlangsung di rumah pengusaha kayu dan tokoh masyarakat Ariyadi di desa Pecekelan, Sapurah, Kabupaten Wonosobo. Kepada Ferry, Ariyadi menyampaikan keluhannya tentang lesunya industri kayu di Jateng. Menurut Ariyadi, permintaan kayu saat ini terus menurun sehingga banyak perusahaan yang mengurangi pekerjanya.

"Itu adalah langkah terakhir agar kami tetap bertahan di tengah lesunya industri kayu saat ini," ujar Ariyadi dalam keterangan tim media Ferry, Rabu (9/8).

Ariyadi dan pengusaha kayu di Wonosobo berharap agar Ferry yang juga aktif di Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) mencarikan solusi atas lesunya industri kayu di Jateng.

"Mendukung kalau terus mendengar aspirasi masyarakat. Ini langkah yang baik agar ada solusi untuk industri kayu ke depan," ujar Ariyadi.

Ariyadi dan kalangan pengusaha kayu menyatakan dukungannya kepada Ferry untuk menjadi calon gubernur Jateng. Ayah kandung dari Bupati Wonosobo Eko Purnomo itu menilai, Ferry punya visi dan komitmen yang kuat untuk memperjuangkan kesejahteraan petani, buruh dan industri berbasis pertanian.

"Beliau punya platform dan visi memperjuangkan kesejahteraan petani, buruh dan indusutri pertanian. Insyallah amanah," ujarnya.

Menjawab keluhan Ariyadi, Ferry mengatakan harus dicarikan solusi penjualan kayu ke negara lain. Sedangkan penjualan ke China harus diatur sehingga harga tidak terus turun dan menyebabkan petani tidak mau menanam pohon sengon dan pohon lainnya.

"Yang tidak kalah pentingnya juga harus ada penyatuan kepentingan diantara pelaku usaha kayu dalam negeri," papar Ferry. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA