Jokowi: Pamong Praja Muda Harus Lakukan Terobosan Baru

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 08 Agustus 2017, 18:42 WIB
Jokowi: Pamong Praja Muda Harus Lakukan Terobosan Baru
Presiden Jokowi/Net
rmol news logo Presiden Joko Widodo mengingatkan para pamong praja muda lulusan IPDN angkatan ke 24 untuk berani membuat terobosan karena standar yang diharapkan masyarakat terus meningkat. Bahkan, kualitas dan kecepatan pelayanan pemerintah saat ini dibanding-bandingkan dengan layanan go-food.

"Ingat bahwa standar pelayanan makin tinggi. Masyarakat berani mendekat jika layanan yang didapatkan lambat atau tidak sesuai harapan. Tapi jadikan itu sebagai bahan evaluasi. Itu menjadi tugas bagi pemerintah untuk melayani," kata Presiden saat memberikan pembekalan pelantikan 2014 pamong praja muda di Kampus IPDN, Sumedang, Jawa Barat, Selasa (8/8).

Menurutnya, sekarang ini peringkat kemudahan dalam perizinan meningkat dari 106 dunia menjadi urutan ke 91. Bahkan, Indeks Pembangunan Manusia untuk pertama kali dalam sejarah naik dari negara high medium development menjadi high development.

"Itu harus dimajukan dan dikembangkan. Sebagai pamong praja harus terdepan dalam perubahan tata kelola pemerintahan yang baik," jelasnya.

Presiden mengingatkan, bahwa sekarang ini dunia berubah cepat, dan tangan para pamonglah yang berperan dalam perubahan.

"Nanti rakyat akan membandingkan antara pesan layan antar makanan via telepon dengan standar pelayanan pemerintah. Jangan berpikir linier dan terjebak pada aktivitas yang itu-itu saja. Dibutuhkan terobosan," tegasnya.

Dia berharap, para lulusan IPDN harus jadi garda terdepan dalam merajut persatuan dan kerukunan. "Jangan diskriminatif dalam melayani karena perbedaan warna kulit," tukasnya.

Gubernur IPDN Ermaya Suradinata dalam laporannya kepada Presiden mengatakan, bahwa praja IPDN merupakan putra putri terbaik wakil berbagai provinsi. Mereka dibekali dengan pendidikan pemahanam kebangsan dan kebhinekaan.

"Mereka jual telah melaksanakan praktek lapangan. terjun langsung di pedalaman perbatasan pulau terluar. Bakti karya praja dan PKL. Mereka telah melayani bangun rumah masyarakat," jelasnya.

Ermaya menambahkan, selama pendidikan para praja juga diberikan materi revolusi mental. Jabaran program nawacita dan trisakti setelah IPDN ditetapkan sebagai kampus revolusi mental. Dengan materi ini mereka siap mendarmabaktikan di desa dan kelurahan untuk bangsa dan negara.

Para praja juga membulatkan tekad kerjasama dengan jajaran TNI, Polri dan kompnen bangsa bangun bangsa dan jaga keutuhan NKRI.

"Materi terkini sebagai bekal kebijakan strategis nasional. Terkait ASN, sistem pencehahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba, pertahanan negara, pencegahan radikalisme dan terorisme. Kebijakan strategis daerah," jelasnya.

"Pamong praja muda ini, sesuai arahan presiden dan mendagri, setelah wisuda kemarin, dan pelantikan hari ini, sebagai staf kemendagri, ditempatkan di desa, daerah penugasan di seluruh provinsi di perbatssan desa pulau terluar. Dekat dengan masyarakat dan hidup bermasyarakat melayani masyarakat desa dan keluruhan," tutupnya. [sam]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA