"Kami akan melakukan uji coba selama tiga bulan guna melihat kelebihan dan kekurangan dari sistem ini," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bengkulu Selatan Novianto.
Novianto menjelaskan, hasil rapat koordinasi dengan para pengajar, Senin (1/8) lalu, memutuskan bahwa program
full day school akan dimulai per Senin (7/8) depan.
"Jika memang ternyata program ini dirasa belum pas diterapkan bagi seluruh sekolah, maka kami akan mengembalikan pada sistem sebelumnya," katanya seperti dimuat
RMOLBengkulu.Com.
Dengan adanya program
full day school, maka bagi SD/MI terjadi penambahan jam pelajaran selama 40 menit. Sementara untuk SMP/MTS, penambahan waktu belajar selama tiga jam.
"Jadwal mata pelajaran hari Sabtu dipindahkan ke dalam jadwal hari Senin hingga Jumat," katanya.
Penambahan jam pelajaran ini membuat sejumlah sekolah yang minim fasilitas menugaskan para siswanya untuk membawa berbagai keperluan, seperti dua liter air setiap hari guna berwudhu.[
wid/yetty]
BERITA TERKAIT: