"Bus (Putra Luragung) yang (jurusan) Kuningan itu setiap pulang udah sering dioper-oper, dan itu bukan sekali dua kali," ujar seorang penumpang Nurdiyah kepasa petugas Dinas Perhubungan di terminal, Kamis (29/6).
Ia mengaku sudah sering mendapatkan pelayanan serupa dari PO tersebut. Dia menyebutkan setiap perjalanannya selalu mendapat pelayanan dipindahkan ke mobil lain.
"Sebenarnya ini bukan cuma di sini (Pulo Gebang), tapi sudah sejak di Pulo Gadung, jadi kita merasa keberatan lah," ujarnya.
Nurdiyah menilai alasan yang diberikan PO sangat merugikan penumpang. PO ketika mengoper penumpang selalu beralasan bus yang ada di depannya berpenumpang kosong.
"(Alasannya) mobil yang di depan kosong dan diminta pindah, tetapi setelah pindah dibilangnya Ibu sampai sini kalian cuma pindahan dari mobil belakang," jelasnya.
Nurdiyah yang baru tiba dari Kuningan menambahkan bahwa baru saja ia diturunkan dari bus PO Putera Luragung di Harapan Indah yang seharusnya di Terminal Pulo Gebang.
"Seharusnya dipindah ke (mobil tujuan) Pulo Gebang, tapi saya dipindah ke Harapan Indah jadi perlu naik taksi lagi tadi karena motor saya di sini (Pulo Gebang)," lanjutnya.
Ia mengaku tidak dimintai biaya tampahan ketika dioper ke bus lain. Tetapi pelayanan yang seperti itu sangat merugikan penumpang.
"Jadi saya ingin sampaikan aja tolong jangan begitu, apalagi saya kasihan kemaren ada orang bawa anak bayi nggak tau alamat mati handphone-nya, kan kasihan seperti itu," tukas Nurdiyah.
[rus]
BERITA TERKAIT: