Sebagaimana disampaikan General Manager Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Setiabudi. Gerbang tol tersebut akan digunakan secara situasional yaitu jika terjadi antrian kendaraan hingga 5 kilometer di Gerbang Cileunyi.
"Kita mencoba membagi beban ruas arteri Nagreg dengan membuka gerbang tol di KM 149. Di lokasi yang nantinya dibangun akses Gedebage," ujarnya di Kantor Jasa Marga Purbaleunyi, Bandung (Selasa, 20/6).
Pengalihan volume kendaraan menuju Gedebage dikhawatirkan mendapatkan penolakan dari warga sekitar, karena selama ini pemukiman masyarakat belum pernah menjadi daerah lalu lintas arus mudik dan arus balik.
Mengenai hal tersebut, Agus P. Alamsyah selaku ketua Forum Warga Bandung Timur (FWBT) menyatakan bahwa masyarakat sekitar Gedebage tidak keberatan jika pada arus mudik dan balik daerah pemukiman mereka dilintasi pemudik. Justru sebaliknya, warga Gedebage dan sekitarnya berharap pemerintah dapat segera membuka Gerbang Tol Gedebage secara permanen.
"Kami berharap pemerintah dapat membuka Gedebage secara permanen. Kemacetan selama ini sangat merugikan warga, padahal saat ini Gedebage dan sekitarnya merupakan wilayah pemukiman padat yang mayoritas warganya bekerja di Bandung kota. Selain itu, dibukanya Gedebage akan membantu menggerakkan ekonomi warga sekitar," jelas Agus.
Dosen Universitas Muhammadiyah Bandung (UMB) Iwan Purnawan menambahkan bahwa Pemerintah Kota Bandung harus bergerak cepat mengantisipasi persoalan urban yang selama ini jadi permasalahan utama masyarakat. Menurutnya, dalam mengkaji persoalan kemacetan di Kota Bandung jangan hanya fokus pada padatnya volume kendaraan di kota, tetapi juga bagaimana pergerakan masyarakat di siang dan malam hari.
"Seperti yang diketahui, mayoritas pekerja di Bandung tinggal di wilayah pinggiran Bandung, sebagian besar di selatan dan di timur. Hingga saat ini, gerbang tol yang menjadi akses ke timur hanya ada Buah Batu atau ada juga Cileunyi, tapi terlalu jauh untuk mengakses wilayah sekitar Margahayu, Gedebage, dan Cibiru," ujarnya.
Selanjutnya, menurut Iwan, rencana operasionalisasi Gerbang Tol Gedebage merupakan pilihan paling rasional untuk dilakukan pemerintah dalam waktu dekat. Sembari menyiapkan solusi lain yang lebih solving, seperti revitalisasi moda angkutan umum.
Senada dengan itu, Fajar Arif Budiman selaku konsultan kebijakan publik dari Poldata Indonesia mengatakan bahwa infrastuktur Gerbang Tol Gedebage secara faktual sudah ada. Menurutnya, jika memang masih diperlukan perbaikan atau penyempurnaan maka harus segera dilaksanakan.
"Aktivasi Gerbang Tol Gedebage akan memberikan banyak manfaat untuk semua pihak. Masyarakat akan terbantu, Jasa Marga dapat menambah penghasilan, pemerintah diuntungkan dengan adanya jaringan jalan baru yang dapat mengurai kemacetan," bebernya.
Fajar juga menekankan, semestinya pemerintah tidak membiarkan adanya idle asset atau aset yang kurang dimanfaatkan. Apalagi tidak ada pihak yang dirugikan dengan aktifnya aset atau sarana tersebut.
[wah]
BERITA TERKAIT: