Dirikan Ponpes, Akom Ingin Cetak Generasi Pancasilais Dan Berakhlak

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Minggu, 11 Juni 2017, 22:25 WIB
Dirikan Ponpes, Akom Ingin Cetak Generasi Pancasilais Dan Berakhlak
RMOL
rmol news logo Dalam upaya mencetak generasi penerus yang Pancasilais dan berakhlak, mantan Ketua DPR RI Ade Komarudin mendirikan Pondok Pesantren Tahfidz Yatim Piatu Al Muchtar dan SMP Islam Terpadu Benteng Purwa di Purwakarta, Jawa Barat.

"Output dari lembaga pendidkan ini nantinya akan lahir warga negara yang Pancasilais, dan dapat hidup berdampingan serta produktif secara ekonomi," ujarnya dalam sambutan peresmian, Minggu (11/6).

Berlokasi di Desa Benteng, Kecamatan Campaka, Ade Komarudin yang akrab disapa Akom meresmikan pondok pesantren modern dengan menggabungkan pendidikan formal dan pendidikan agama, serta hafalan Al Quran. Para santri di ponpes tersebut diharapkan nantinya selain dapat menguasai kurikulum nasional juga bisa menamatkan 30 juz Al Quran hingga selesai.

"Keluar mondok nantinya bisa hafal Al Quran, mengerti agama. Dan tentunya dapat berguna bagi nusa, bangsa, dan agama," ujarnya.

Para siswa yang menempuh pendidikan di ponpes juga diharapkan mampu menghafal Al Quran secara bertahap.

"Saya berharap SMP bisa hafal 15 juz dan tingkat SMK 15 juz plus, bisa ikut UAN," harap Akom.

Akom yang juga ketua Depinas Soksi mengaku terinspirasi dengan sahabatnya AKBP Tubagus Ade dan AKBP Furqon yang mampu mendirikan pesantren, untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sekaligus menjalankan perintah undang-undang.

"Dalam undang-undang, fakir miskin dipelihara negara. Dan saya merasa negara tidak bisa menjamin semuanya, maka perlu kekuatan dan dukungan swasta, masyarakat," jelasnya.

Menurut Akom, para anak yatim yang akan mondok dan menempuh pendidikan di ponpes akan dikontrak agar dapat fokus menuntaskan pendidikannya.

"Mereka nanti tugasnya ya belajar dan beribadah, sehingga mereka diminta fokus," paparnya.

Untuk pembiayaan maka dibuatkan unit usaha yang nantinya akan menopang kehidupan ponpes.

"Nanti di pesantren ini juga ada unit usaha sekaligus laboratorium praktek langsung seperti perkebunan, perikanan, peternakan dan tambak udang," ungkap Akom.

Meski demikian, dia tetap akan mengarahkan para lulusan ponpes bukan saja hafal Al Quran, tetapi juga mampu memenuhi kebutuhan dunia kerja saat ini.

"Prospeknya nanti adalah melahirkan lulusan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, tapi plus hafal Al Quran serta berakhlak Islami," demikian Akom. [wah]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA