Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan pesawat-pesawat itu setidaknya menyediakan 20 ton garam dalam tahap awal modifikasi cuaca di langit Sumsel.
"Cukup untuk aktivitas TMC (teknologi modifikasi cuaca) 10 hari," twitt akun
@BNPB_Indonesia, sesaat lalu, Kamis (8/6).
Pesawat untuk TMC ada tiga. Yaitu dua pesawat merupakan jenis CASA, yang terdiri dari satu unit pesawat dengan nomor registrasi PK-PCT milik PT Pelita Air Service dan satu pesawat lainnya milik TNI AU dari skadron 4 Malang.
Adapun pesawat untuk waterbombing adalah dua Helikopter MI 17 dengan kapasitas angkut air mencapai 4 ton.
"Helikopter Bell dengan kapasitas air sebanyak 3 ton, dan satu Helikopter Bolco dengan kapasitas 500 kg," terang akun menambahkan.
Dijelaskan, fenomena el nino bakal kembali terjadi, meskipun dalam kategori lemah. Diperkirakan fenomena ini akan berlangsung pada bulan Juni ini hingga akhir 2017.
[rus]
BERITA TERKAIT: