Kasih Baju Dong, Bukan Sibuk Bikin Video & Menyebarkannya

Wanita Telanjang Bikin Geger

Rabu, 07 Juni 2017, 10:59 WIB
Kasih Baju Dong, Bukan Sibuk Bikin Video & Menyebarkannya
Foto/Net
rmol news logo Netizen Tanah Air berharap masyarakat bisa berpikir bijak bila menemukan kejadian seperti perempuan telanjang di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat. Ketimbang buat video dan foto untuk disebar di medsos, mendingan masyarakat kasih pakaian pada pelaku yang berani bugil di muka umum.
 
Pada Jumat (2/6) malam, beredar video singkat tentang seorang perempuan telanjang yang sedang berbelanja di Apotek Roxy, Taman Sari. Video yang sempat bikin heboh masyarakat dunia maya akhirnya bisa diungkap polisi. Perempuan berinisial VM ditangkap polisi di Apartemen, Rasuna Said, Jakarta Selatan.

Hasil pemeriksaan awal oleh polisi soal VM, wanita yang nyaris bugil di jalanan, sudah terkuak. Polisi menyebut VM belanja dan jalan kaki dengan kondisi nyaris bugil karena mengalami halusinasi. "Dia halusinasi, katanya ada yang nuntun ke sana," kata Kanit Reskrim Polsek Taman Sari Kompol Bintoro.

Belum diketahui penyebab VM berhalusinasi. Dia sudah dites urine dan dinyatakan negatif narkoba, namun positif menggunakan obat penenang. Sudah diperiksa terkait urine oleh Polda Metro Jaya. "Hasilnya, positif benzo (benzodiazepine) atau obat penenang, untuk narkoba negatif. Semua narkoba negatif," kata Kapolsek Taman Sari AKBP Erick Frendriz di kantornya.

Benzodiazepine merupakan jenis obat penenang. Obat ini lazim digunakan oleh pasien gangguan kejiwaan yang mengalami gangguan kecemasan, gangguan panik, kejang-kejang dan insomnia.

Beberapa jenis obat benzodiazepine yang dikenal antara alprazolam, chlordiazepoxide, diazepam, esta­zolam dan juga triazolam. Masing-masing obat ini memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda-beda.

Sebelum kasus di Taman Sari, kejadian serupa juga pernah terjadi di berbagai wilayah di tanah air. Di Jakarta, model seksi Novi Amalia juga pernah melakukan hal yang sama, yakni bugil di hadapan pub­lik. Penyebabnya sama, yakni dia merasa berhalunisasi akibat meng­gunakan obat penenang.

Di tahun 2011, seorang pria ber­nama Ahmad Darobi (37) diamankan pihak berwajib karena memperton­tonkan alat kelaminnya ke anak-anak yang tinggal di lingkungan sekitarnya. Saat itu Darobi baru saja pulang kerja. Saat sampai di rumahnya di Kebumen, Jawa Tengah,

Terakhir yakni aksi perempuan muda yang mengendarai sepeda motor dengan telanjang di bandara Pontianak, Kalimantan Barat. Aksi yang terjadi pada Januari 2017 ini juga disebabkan oleh pengaruh obat penenang yang dikonsumsi pelaku.

Sementara itu, netizen tanah air lebih banyak yang menyampaikan keprihatinan terhadap aksi tersebut. Tidak sedikit pula yang marah den­gan beberapa pihak yang tanpa berdosa menyebarkan rekaman video dari perempuan telanjang tersebut.

"Bukannya dipakaikan jaket atau kain apalah untuk menutup malah jadikan tontonan, negara yang kuat ber@g@m@ katanya.... hasilnya??? NOL," kata akun @erlangguguk. gagaptek

"Itu perlu diobati kalau memang sakit tapi kalau penyalahgunaan obat maka harus diyelusuri dari mana dy mendpatkan obat trsbut, karena yg di pakai adalah psikotropika," kata akun @rikistorm • 2 jam yang lalu

"Pengidap schizophrenia, pada saat2 tertentu kambuh, bila tanpa diberi obat bisa saja berhalusinasi seperti itu," tulis akun @zabrig • 5 jam yang lalu

"Dengan tidak menahan, ini baru namanya melindungi dan melayani masyarakat, bukan semangat mem­pidanakan terus. Semoga VM sehat kembali kejiwaan nya. Bravo Polri," ujar akun @irvan.harun

"Beberapa laki-laki di belakang wanita bugil tersebut nampak seperti antri buat ambil fotonya si wanita bugil . wkwkwkw," ujarnya @steve1234 • kemarin

"Bukanya yg merekam video nya dan menyebarkan nya kena uu ite dan pornografi jg ya? . andai org2x yg berada disitu punya hati, kan bisa lgsg ditutup pake jaket, sweater atau apapun, dan dibantu ...,,bknya malah tertawa, dan dijdkan tontonan, difoto dan bahkan divideo. miris sekali," kata akun @yaya_aries.

Sementara itu, Wakil gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku prihatin dengan kejadian tersebut. Sandi mengaku sudah men­dengar informasi yang sempat viral di media sosial tersebut.

"Saya juga baru baca, intinya menurut kita salah satu permasala­han, yang menjadi masukan dari ke­marin di OKOcare adalah kesehatan jiwa," kata Sandi.

Sandi mengatakan kesehatan jiwa warga harus terpantau. Oleh karenan­ya diperlukan wadah atau forum yang dapat mengidentifikasi kesehatan jiwa warga. Misalnya menurut Sandi melalui kegiatan bakti sosial.

"Kalau ada baksos yang lebih ser­ing, jadi bisa teridentifikasi apakah itu masalah terkait kesehatan jiwa atau penggunaan narkoba maupun lainnya," papar Sandi.

Pasca kejadian, polisi mengim­bau masyarakat tidak membiarkan bila ada kejadian serupa. "Ya kami mengimbau kalau berpapasan den­gan seseorang seperti VM, mbok ya dilaporkan ke polisi dulu. Biar kita datang untuk mengamankan, kasih pakaian, dan lainnya," ujar Kapolsek Taman Sari AKBP Erick Frendiz. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA