"Dokter FL aman, tidak diintimidasi oleh siapapun. Saya dan Polda Sumbar jamin itu. Semua pihak saling memaafkan. Ini Ranah Minang yang utamakan musyawarah," katanya melalui Twitter resminya
@irwanprayitno, Senin (29/5).
Menurut Irwan kabar adanya intimidasi disebar oleh oknum yang ingin mengadu domba, yang tidak rela ada kedamaian di Sumbar.
"Ormas di Sumbar, baik NU, Muhammadiyah, Tarbiyah, FPI, Pemuda Pancasila dan ormas lain saling berdampingan, tak ada masalah berarti. Ini patut diapresiasi," tegasnya.
"Justru saya mempertimbangkan "proses" terhadap pemfitnah dan pembakar lilin, yang salah satunya orang yang sama," ujar Irwan menambahkan.
Terakhir, dalam twittnya, Irwan meminta orang bersangkutan untuk menghentikan upaya keji adu domba masyarakat Minang.
"Pendapat boleh berbeda. Lisan tetap terjaga. Fitnah tak boleh direka. Hati tetap sejuk senantiasa. #IniMinangBung," tukas Irwan.
Sementara itu, Kepala Biro Humas Sekretariat Provinsi Sumbar, Jasman mengatakan, pihaknya telah mendapatkan penjelasan langsung dari Polda Sumbar terkait hal itu. Polres Solok Kota, Sabtu lalu (27/5), telah melakukan jumpa pers dan persoalannya telah selesai.
Penjelasan langsung dari dr. Fiera Lovita panggilan dr. Lola, di Polres Solok Kota adalah diantaranya, permasalahan antara dr. Lola dan ormas FPI sudah selesai dan tidak ada permasalahan lagi.
dr. Lola sudah dengan tulus hati meminta maaf kepada FPI dan penyelesaian ini juga sudah difasilitasi oleh kepolisian pada 23 Mei 2017. dr. Lola juga menjelaskan sudah merasa tenang dengan keadaan sekarang ini dan apabila ada pihak lain yang memposting atau memojokkannya di medsos maka itu bukan darinya tapi ulah oknum.
Sebelumnya, beredar pontingan di media sosial yang disebut-sebut berisi curhatan dr. Lola yang merasa diintimidasi pihak kepolisian dan ormas. Postingan itu viral namun keasliannya dibantah.
[rus]
BERITA TERKAIT: