Halte Transjakarta Kampung Melayu ditutup selama lima hari akibat adanya teror ledakan bom bunuh diri, Rabu malam (24/5) lalu.
"Halte Transjakarta Kampung Melayu tanggal 29 Mei mulai beroperasi," ujar Direktur Utama PT Transjakarta, Budi Kaliwono, Minggu kemarin.
Mulai Minggu hingga Senin pagi, halte Transjakarta Kampung Melayu terus dibersihkan dari pecahan kaca termasuk bercak darah. Kaca yang pecah diganti baru termasuk dilakukan juga pengecetan baru.
Budi menjelaskan, kendati menjadi target serangan teroris, pihaknya tetap bertekad memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan Transjakarta.
"Kami juga bertekad untuk cepat, tapi kami juga memperhatikan aspek kesehatan dan kenyamanan," tukasnya.
Ledakan bom bunuh diri di dekat Halte Transjakarta Kampung Melayu menewaskan lima orang, tiga anggota Polri dan dua pelaku bom. Sementara yang mengalami luka-luka berjumlah 12 orang, terdiri dari anggota Polri dan warga sipil.
[rus]
BERITA TERKAIT: