Warga Batalyon Siliwangi (BS) itu menderita luka tusuk senjata tajam (sajam) jenis celurit di kepala bagian depan sebelah kanan.
"Sudah dioperasi dan dalam perawatan," ungkap Kapolrestro Jakarta Timur Komisaris Besar Andry Wibowo kepada redaksi, Selasa (25/4).
Seperti diketahui, tawuran di Jl. Dewi Sartika, Cawang, melibatkan dua kubu antara warga BS dengan Budi Asih (BA), sekira pukul 15.30 WIB. Tepatnya, di sekitar Lampu Merah Jambul, Kramat Jati Jaktim.
Saat itu, korban yang berstatus pelajar itu, diduga terkena celurit milik oknum warga Budi Asih. Saksi atas nama Rafi melihat korban dianiaya dengan celurit hingga menancap di kepala.
Kejadian ini bermula saat pelaku dari warga BA menyerang dengan petasan hingga memicu aksi balasan dari warga BS. Imbasnya, tawuran warga pun tak terelakkan. Aksi pelemparan batu, petasan hingga saling serang menggunakan sajam pun terjadi.
Nahas, seorang pelaku kekerasan berinisial F dari kubu warga BA mengayunkan celurit hingga menancap di kepala Albert.
Albert pun dilarikan ke RS Kramat Jati untuk mendapat pertolongan medis. Dibantu rekannya, korban dipapah sambil memegangi celurit yang masih tertancap di kepalanya.
Diduga, akibat insiden terlukanya Albert, memicu pecahnya tawuran lanjutan di malam hari. Polisi pun terpaksa menurunkan tiga kompi Brimob disertai tembakan gas air mata untuk membubarkan massa.
[rus]
BERITA TERKAIT: