"Kami tentu ingin 11 program prioritas nasional di Maluku bisa sukses dan berhasil," ujar Adiningsih, usai bersama menemui Gubernur Maluku, Said Assagaff, di Ambon, Rabu (11/4).
Pihaknya juga ingin melihat perkembangan pembangunan pedesaan, daerah tertinggal dan pariwisata di Maluku.
"Seperti Pak Gubernur tadi sampaikan, Maluku ini kan sangat luas meskipun jumlah penduduknya tidak banyak dan wilayah lautnya lebih dari 90 persen," ungkapnya, lewat keterangan tertulis.
Menurut Adiningsih, pemerintah berkomitmen membangun Indonesia dari pinggiran atau daerah perbatasan pulau-pulau kecil dan daerah-daerah tertinggal.
"Dalam dua tahun ini Maluku menjadi salah satu daerah prioritas, untuk mengurangi ketimpangan dan kemiskinan. Ini yang membuat Maluku menjadi salah satu prioritas. Apalagi daerah ini termasuk daerah yang kemiskinannya tinggi dan ketertinggalan cukup besar," tuturnya.
Adiningsih berharap tim Wantimpres mendapat banyak masukan dari Gubernur Maluku dan juga Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. Termasuk juga dari Wakil Bupati Maluku Tengah yang hadir pada pertemuan tersebut, yang tampaknya memiliki banyak permasalahan.
"Khususnya memang anggaran yang ada itu, nampaknya dianggap belum bisa memenuhi kebutuhan Maluku karena daerah yang sangat luas lautnya. Memang, perhubungan atau konektivitas laut mahal sekali di Indonesia," imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Said Assagaff menyampaikan terima kasih kepada Ketua Wantimpres dan tim yang berkenan hadir di Maluku, dan bisa melihat sejauh mana perkembangan desa-desa miskin juga desa-desa yang sudah mulai maju, dan perkembangan pariwisata Maluku.
Assagaff katakan, pihaknya juga meminta bantuan dari Adiningsih selalu Ketua Wantimpres terkait kucuran Dana Alokasi Umum dijanjikan presiden dan sudah disetujui oleh Ketua DPR dimulai dengan 50 persen dari total alokasi.
[ald]
BERITA TERKAIT: