"Rupiah TE 2016 telah dilengkapi penguatan unsur pengaman untuk menghindari upaya pemalsuan," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara kepada wartawan di Jakarta (Rabu, 5/4).
Dia menjelaskan, dengan penguatan unsur pengaman, BI yakin bahwa uang Rupiah TE 2016 telah memiliki ciri-ciri yang mudah dikenali masyarakat. Juga sulit untuk dipalsukan. Untuk memastikan keaslian uang rupiah kertas, salah satu cara yang mudah dilakukan adalah dengan metode 3D atau dilihat, diraba, dan diterawang.
"Baik metode 3D maupun metode lain untuk mengenali keaslian uang seperti dengan sinar UV dan kaca pembesar, memerlukan fisik uang kertas secara langsung. Dan tidak dapat dilakukan melalui foto atau gambar," ujar Tirta.
Untuk itu, BI mengimbau masyarakat dapat berhati-hati dalam menerima informasi yang beredar mengenai uang rupiah. Khususnya yang berpotensi menimbulkan keresahan. BI sendiri telah menyediakan informasi mengenai ciri-ciri keaslian uang rupiah yang dapat diakses secara cuma-cuma oleh masyarakat.
"Apabila masyarakat menemukan indikasi adanya pemalsuan terhadap uang rupiah dapat mendatangi kantor Bank Indonesia terdekat, untuk memastikan keaslian uang rupiah," demikian Tirta.
[wah]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: