Orang nomor satu di Palembang itu sangat menyayangkan sikap beberapa pejabat esellon II, III dan IV yang tidak hadir dalam pelaksanaan gotong royong, Minggu lalu (12/3). Saat memeriksa absen, cukup banyak pejabat di lingkungannya yang bolos dalam kegiatan rutin di beberapa titik lokasi.
"Jadi yang tidak jelas alasannya, saya berikan sanksi. Karena pejabat adalah contoh bagi masyarakat, kalau pejabatnya tidak hadir, bagaimana masyarakatnya bisa semangat dan mencontohnya?" kata Harnojoyo kepada
RMOL Sumsel, Selasa (14/3).
Harnojoyo menerangkan, sanksi membersihkan pedestrian jalan Jendral Sudirman adalah bukti Pemkot Palembang di bawah kepemimpinannya tidak main-main dalam melaksanakan komitmen.
"Untuk mewujudkan Palembang EMAS, perlu komitmen kuat. Ke depan, tidak hanya hukuman mengepel atau menyapu jalan, akan ada sanksi berupa teguran sampai dengan mutasi, jika ada yang kembali tidak hadir dengan alasan yang tidak jelas," imbuhnya.
Ia harap, sanksi membersihkan jalan raya dapat menjadi motivasi bagi sekitar 30-an pejabat yang absen dalam kegiatan gotong royong kemarin. Sanksi adalah jalan terakhir agar pejabat tersebut memiliki komitmen yang sama.
"Memang tidak mudah untuk mewujudkan gerakan moral ini. Tetapi kita harus terus berusaha agar gerakan ini dapat menjadi contoh dengan keberadaan jajaran Pemkot Palembang di tengah-tengah masyarakat," ujarnya.
Harnojoyo memenuhi janjinya untuk memberikan sanksi bagi jajarannya yang tidak ikut dalam kegiatan rutin gotong royong pada Minggu pagi. Ada sekitar 30 pejabat esellon II, III dan IV di lingkungan Pemkot Palembang yang tidak hadir dalam kegiatan gotong royong, diberi sanksi membersihkan jalur pedestrian di Jalan Jendral Sudirman, Palembang.
Pantauan
RMOL Sumsel, puluhan pejabat yang dikumpulkan sejak pukul 07.00 WIB tersebut diwajibkan membersihkan jalur pedestrian yang baru saja selesai dibangun.
Tanpa dibantu petugas kebersihan, pejabat-pejabat tersebut membersihkan jalan khusus pedestrian dengan menggunakan sapu dan air.
[ald]
BERITA TERKAIT: