Menghadapi fakta tersebut, Ketua MPR Zulkifli Hasan menegaskan bahwa solusinya adalah kembali pada Pancasila, pada nilai-nilai luhur keindonesiaan.
"Pancasila sudah tegaskan nasionalisme, berpihak pada rakyat. Pancasila juga tegaskan keadilan sosial untuk semuanya, bukan sebagian orang saja," terang Zulkifli dalam orasi ilmiah di depan Senat Terbuka Universitas Islam Attahiriyah pada Wisuda Sarjana XXI dan Pascasarjana XI tahun akademik 2016/2017, di Aula Manggala Wanabakti, Jakarta, Minggu (26/2).
"Sudah setahun ini saya selalu bicara soal kesenjangan yang luar biasa. Alhamdulillah Presiden menegaskan tahun ini sebagai tahun mengatasi kesenjangan," ujar ketua umum PAN ini menambahkan.
Zulkifli percaya bahwa 18 tahun reformasi, praktek demokrasi Indonesia akan semakin matang jika dilandasi nilai-nilai Pancasila.
"Rakyat yang berdaulat dan amanat Pancasila sudah tegas untuk wujudkan keadilan sosial. Demokrasi harus sejahterakan semuanya," ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Zulkifli juga menyebut memudarnya persaudaraan kebangsaan sebagai tantangan persatuan Indonesia ke depan.
"Persatuan harus diperkuat. Hentikan saling curiga sesama anak bangsa. Ingatlah, sudah sejak 71 tahun lalu kita sepakat bersatu dalam keberagaman," tutupnya.
[rus]
BERITA TERKAIT: