Politeknik Dan Balai Pelatihan KKP Terendam Banjir Di Bitung

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Senin, 13 Februari 2017, 06:17 WIB
rmol news logo . Sebagian wilayah Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara dilanda bencana banjir bandang dan tanah longsor, Minggu (12/2).

Terdapat dua Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan (BPSDMP KP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Bitung yang terkena banjir bandang, yakni Politeknik Kelautan dan Perikanan (Politeknik KP) Bitung dan Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Aertembaga.

Kepala BPSDMP KP/Plt Kepala Badan Riset dan SDM KP Rifky Effendi Hardijanto mengatakan Pemerintah, seperti Pemda, TNI, Polri, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), termasuk Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bahu-membahu melakukan tindakan cepat terhadap musibah tersebut.

Selain mengupayakan pemulihan di lingkungan kampus dan balai, para pegawai dan taruna juga bahu membahu membantu masyarakat sekitar yang juga terkena dampak longsor dan terendam banjir.

"Kami memastikan seluruh taruna dan pegawai serta keluarganya selamat. Mengamankan BMN (Barang Milik Negara). Kami kirim tim dari Jakarta untuk membantu percepatan pemulihan kampus (Politeknik) dan balai (BPPP)," kata Rifky dalam keterangannya, Senin (13/2).

"Minggu Sore (12/2) ini tim dari Jakarta telah di Bitung untuk koordinasi internal dan eksternal serta identifikasi awal. Tim berikut segera menyusul," tambah Rifky.

Ia mengatakan, berdasarkan laporannya timnya yang sudah tiba di Bitung, hingga Minggu malam, Politeknik dan BPPP belum bisa dimasuki karena digenangi lumpur setinggi satu meter. Akses kendaraan tertahan sejauh 3 km di luar kampus Politeknik dan BPPP. Pihaknya tengah mengupayakan perahu karet atau tindakan lainnya untuk dapat mencapai lokasi bencana.
Menurut Direktur Politeknik KP Bitung Bambang Suprakto, banjir diawali dengan curah hujan yang sangat tinggi dan angin kencang sejak Pukul 01.30 - 08.00.

"Mulai pukul 7 sudah terjadi kiriman air dari gunung sangat deras dan cepat melewati kampus Politeknik dan BPPP Aertembaga, sehingga kampus terendam air hingga satu setengah meter. Kondisi kami para pegawai dan taruna Alhamdulillah tidak ada korban dan celaka serta sehat walafiat. Bangunan yang rusak berupa pagar kampus sekitar 50 meter dan beberapa peralatan pendidikan, satu mobil dinas dan genset terendam air, rumah pegawai yang tertimbun lumpur dan pasir ada tujuh rumah. Pukul 14.30 Bapak Walikota dan jajaran pimpinan Kota Bitung berkunjung ke Kampus. Saat ini kami bersama taruna dan pegawai melakukan evakuasi dokumen dan peralatan," tutur Bambang.

Demikian juga di BPPP, Kepala BPPP Aertembaga Asep Suryana mengatakan, terjadi beberapa kerugian, seperti  rusaknya sarana dan prasaran serta hilangnya udang vanamae yang sedang dibudidayakan di tambak terendam banjir. Pihaknya sedang menginventarisir penanganan yang dapat dilakukan. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA