Menteri Nasir: Nusantara Mengaji Mendukung Gerakan Revolusi Mental

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Rabu, 08 Februari 2017, 16:28 WIB
Menteri Nasir: Nusantara Mengaji Mendukung Gerakan Revolusi Mental
Foto/Net
rmol news logo Tradisi mengaji harus digalakkan di berbagai kampus. Ini karena membaca Alquran dapat mendukung terlaksananya revolusi mental.

Begitu kata Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Dikti (Menristekdikti) M Nasir saat memberikan sambutan di acara Khataman Alquran yang digelar dalam rangka peresmian Gedung Hatta dan Gedung KH Hasyim Asy’ari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) di Rawamangun, Jakarta, Rabu (8/2).

Dia mengatakan dengan mengaji Alquran secara totalitas dapat mencegah sifat-sifat tamak dan menahan diri dari mengambil sesuatu yang bukan menjadi haknya.

Sedangkan revolusi mental merupakan gerakan yang berupaya menjadikan masyarakat lebih saleh, yaitu melakukan sesuatu yang benar dengan proses dan cara yang benar.

"Revolusi mental harus segera digalakkan di seluruh Nusantara,” ujarnya.

Koordinator Nasional Nusantara Mengaji (NM), Jazilul Fawaid mengatakan bahwa kegiatan khataman Alquran yang terselenggara berkat kerjasama UNJ dan Nusantara Mengaji ini merupakan upaya membangun tradisi mengaji Alquran di lingkungan kampus.

Sekaligus doa agar memberi keberkahan pada gedung baru di Kampus UNJ,” kataJazilul.

Jazilul menambahkan, membaca Alquran merupakan kegiatan spiritual yang bisa memperkuat dan memperkokoh mental pembacanya.

"Membaca Alquran dengan mengerti atau tidak mengerti artinya, tetap akan memberi pahala dan keberkahan bagi pembacanya," sambung Jazilul.

Selain Menteri Nasir, acara ini turut dihadiri oleh perwakilan keluarga Bung Hatta dan KH Hasyim Asy’ari, yaitu Meutya Hatta dan Hj Lily Wahid. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA