Dokter Jebolan UIN Jakarta Dibekali "4I"

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Jumat, 03 Februari 2017, 07:43 WIB
Dokter Jebolan UIN Jakarta Dibekali "4I"
Foto/RMOL
rmol news logo . Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta kembali mencetak tenaga baru profesi dokter yang handal.

Sebanyak 11 dokter berikrar sumpah pada acara "Sumpah Dokter ke-20" Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, di Auditorium FKIK UIN Jakarta, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (2/2).

Mereka yang diambil sumpahnya adalah, dr. Nur Rizqillah; dr. Fikra Milyuni; dr. Syrojuddin Hadi; dr. M. Fernando Pratama; dr. Adhya Aji Pratama; dr. Fifin Fitriyani; dr. Emi Rahmadhani; dr. Annissa Kallista; dr. Ilham Ibrahim Marpid; dr. Disca Ariella Rucita; dan dr. Roysam Azmal Sitanggang.

Dekan FKIK UIN Jakarta Prof. Dr. H. Arief Sumantri, M.Kes dalam sambutannya mengatakan, para dokter yang disumpah sudah mendapatkan testimoni dari lulusan-lulusan sebelumnya yang memiliki empat modal I "4I".

Istianah, memiliki niat yang sungguh dengan sumpahnya untuk masuk ke universitas sesungguhnya yaitu universitas kehidupan, yang kemudian memiliki istingsih yang berbeda dengan lulusan kampus lain.

Istiadzah, ada kemauan untuk tidak cepat puas. Karena ketika berbicara puas hari ini, maka selesailah perjuangan.

Istitoah, adanya kemampuan untuk selalu berubah dan berjuang. Ketika hanya puas dengan keadaan, maka akan selesai dengan semua perubahan yang tidak akan merubah keadaan.

Istiqomah, konsisten, ada sesuatu yang terkait dengan beberapa poin sumpah yang diikrarkan. Dimana, berapa banyak yang memberi contoh tapi tidak banyak yang bisa jadi contoh.

"Kami bukan hanya mengembalikan para dokter ini kepada Bapak dan Ibu, tapi menyampaikan kepada lulusan, ketika menjadi lulusan bukan berarti selesai hubungan, tapi yang ada melekat kepada universitas kehidupan. Karena mereka adalah lulusan UIN yang melabelkan I di tengahnya Islam, mereka akan terus bukan sekedar hanya dokter tapi mendapatkan tambahan MZ "master zikir", mereka sepelias membaca doa, dan memberi contoh akhlak karimah," kata Prof. Arief Sumantri.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof. Dr. Yusron Razak MA yang mewakili Rektor UIN Jakarta Prof. Dr. Dede Rosyada, MA, menyampaikan apresiasinya atas perjuangan para dokter muda sehingga bisa mencapai jenjang profesi dokter.

Ia juga menyampaikan harapan agar mereka bisa berkiprah di masyarakat dengan penuh integritas.

"Perjuangan Anda menjadi dokter tentu tidak mudah. Penuh kesulitan dan tantangan. Tapi seluruhnya merupakan medium bagi Anda untuk bisa bekerja maksimal bagi masyarakat," ujar Prof. Yusron Razak.

Sumpah Dokter ke-20 FKIK UIN Jakarta juga dihadiri oleh Direktur Umum, SDM, dan Pendidikan RSUP Fatmawati Jakarta Drg. Marliana Poerba, MARS, perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Banten, sejumlah direksi rumah sakit jejaring, civitas akademika FKIK UIN Jakarta, dan keluarga  para dokter yang disumpah. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA