Komisi IV Minta Pemerintah Lunasi Kekurangan Bayar Ke Produsen Pupuk

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Selasa, 02 Agustus 2016, 09:46 WIB
Komisi IV Minta Pemerintah Lunasi Kekurangan Bayar Ke Produsen Pupuk
Foto/Net
rmol news logo . Komisi IV DPR mengkritisi kekurangan bayar pemerintah ke produsen pupuk, termasuK PT Pupuk Iskandar muda (PIM). Hal tersebut terungkap saat Komisi IV DPR meninjau Gudang PT PIM di Banda Aceh, NAD, Senin (1/8).

"Kedatangan kami ke Banda Aceh ini salah satunya dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan kepada mitra kerja kami. Dan setelah kami melihat dan mendengar langsung dari pihak PIM kami mendapati bahwa ada kekurangan bayar dari pemerintah ke para produsen pupuk, termasuk PT PIM, yang totalnya sekitar Rp 2 triliun rupiah," ungkap Ketua Komisi IV DPR, Edhie Prabowo kepada redaksi, Selasa (2/8).

Padahal, lanjut Edhie, dana atau pembayaran itu sangat berguna sekali untuk para produsen pupuk, terutama untuk mengembangkan usahanya. Oleh karena itu ia berharap pemerintah pusat segera melunasi kekurangan bayar tersebut. Salah satunya dengan memasukannya dalam APBN mendatang.

"Sebelumnya para produsen pupuk, termasuk PT PIM kondisinya seperti mati suri. Namun belakangan sudah mulai bangkit dan bergerak. Tentunya kondisi yang menggembirakan ini harus terus didukung dan didorong, salah satunya melalui kebijakan nggaran. Kami berharap kekurangan bayar itu dapat segera diatasi,bahkan jika memungkinkan mendapat tambahan anggaran,"ujar politisi dari Fraksi Partai Gerinda ini.  

Sementara itu Direktur utama PT PIM, Achmad Fadhiel menjelaskan bahwa kekurangan bayar tersebut terdiri dari kekurangan bayar pada tahun 2014 sebesar Rp 1.13 triliun, dan pada tahun 2015 sebesar Rp 443 miliar, sementara Rp 500 miliar merupakan kekurangan pada tahun berjalan.

Dalam kunjungan tersebut ikut serta Wakil Ketua Komisi IV Viva Yoga Mauladi, anggota Komisi IV lainnya seperti Delia Pratiwi Sitepu, Azhar Romli, AA Bagus Adhi Mahendra Putra, Darori Wonodipuro,Oo Sutisna, Eko Hendro Purnomo, Ibnu Multazam, Hermanto, Dardiansyah dan Hamdani. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA