Peneliti Datalyst, Amanah Ramadiah mengatakan, total perbandingan pembicaraan positif versus negatif mengenai Ahok adalah 57 persen vs 43 persen.
"Hasil ini mengindikasikan bahwa Ahok disukai dan dibenci," ujar dia ketika memaparkan hasil surveinya mengenai Rakyat Bicara Isu Sosial Politik Jakarta di Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (24/6).
Ami menilai, meski perbincangan mengenai hal positif Ahok juga menjadi tren di media sosial, hal itu tidak bisa menjadi acuan.
"Perbincangan tentang Ahok saat ini memang banyak yang positifnya, tapi kita mau edukasi masyarakat kalau itu jangan ditelan mentah-mentah," jelasnya.
Amy menambahkan, untuk tweet mengenai bakal calon lainnya kebanyakan bersifat netral, tidak positif dan tidak negatif.
Data yang digunakan Datalyst diambil dari twitter dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, tepatnya dari 22 Februari hingga 30 Mei 2016.
Selama tiga bulan, terdapat lebih dri 3.5 juta percakapan seputar Pilkada DKI di media sosial dengan jumlah percakapan setiap hari sekitar 50.000.
[sam]