"Gempa tidak berpotensi tsunami. Sumber gempa berasal di jalur pertemuan lempeng tektonik antara Lempeng Hindia Australia dan Lempeng Eurasia," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho.
Sutopo menjelaskan, gempa dirasakan kuat selama 3-4 detik di wilayah Sumbawa Barat dan di Bali.
"Masyarakat keluar rumah dan bangunan saat merasakan gempa. Sebagian masyarakat panik berhamburan ke luar rumah. Di Lombok Timur guncangan gempa dirasakan sedang," ungkapnya.
"Tidak ada korban jiwa dan kerusakan akibat gempa," ujar Sutopo menambahkan.
Berdasarkan peta guncangan dirasakan daerah di Sumbawa Barat mempunyai intensitas III MMI. Intensitas gempa dirasakan di Kuta III MMI (II SIG-BMKG), Mataram II-III MMI (II SIG-BMKG), Karangkates II MMI (I SIG-BMKG), Bima I-II MMI (I SIG-BMKG).
"Dengan melihat intensitas gempa tersebut maka dapat diprediksikan bahwa dampak gempa tidak merusak. Tidak menimbulkan jiwa dan kerusakan yang masif," sebut Sutopo.
[rus]
BERITA TERKAIT: