Ahok didampingi Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi, Lurah Kedoya Utara Abdul Latif, Camat Kebon Jeruk M. Asyik Noor, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Ratiyono serta jajaran SKPD DKI lainnya.
Kedatangan Ahok pun disambut antusias warga. Seperti biasa, Ahok selalu menjadi magnet bagi warga untuk melakukan foto selfie atau sekedar berjabat tangan.
Setibanya di masjid, Ahok langsung menyapa warga dengan sambutannya. Ahok mengatakan di sisa masa jabatannya, dia ingin mempercantik dan merevitalisasi masjid-masjid yang ada di ibu kota. Langkah serupa saat seperti dirinya menjabat bupati Belitung Timur.
"Saat saya menjabat sebagai bupati di Belitung Timur semua masjid bagus. Karena warga di sana hampir 94 persen muslim," ujarnya.
Seperti di Masjid Nurul Iman ini, Ahok menilai hunian warga di bagian depan posisinya menutup akses menuju masjid. Sehingga, dia meminta bila ada warga yang bersedia menjual rumahnya, Pemprov DKI akan membeli agar bangunan masjid bisa diperbesar.
"Kita sudah dewan masjid sudah bicara beberapa kali, misal ada rumah depan menghalangi masjid siapa tahu mereka mau jual, ya kami beli, pindah akan dibongkar jadi ada halaman," imbau Ahok.
Tak hanya itu, Ahok juga ingin membantu anak-anak yang rajin beribadah namun putus sekolah. Dia menegaskan anak-anak di Jakarta tidak boleh putus sekolah dan mereka harus berilmu.
"Kita harapkan di bulan puasa bisa mengoreksi diri mawas diri. Bantu kami masjid, ada anak yang suka salat tapi tidak bisa sekolah. Ini tidak boleh. Saya rasa, semua anak harus punya ilmu," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Badan Amil Zakat Infaq dan Shadaqah (Bazis) DKI juga memberikan zakat ke pengelola masjid sebesar Rp 15 juta.
[wah]
BERITA TERKAIT: