Menurutnya, dengan menjadi transmigran lokal, para PSK dapat merubah nasib dengan memanfaatkan berbagai fasilitas yang disediakan pemerintah.
"Kami tentu sangat menyambut baik rencana itu. Dengan menjadi transmigran lokal di Berau, para wanita yang selama ini menjadi PSK di Kota Samarinda bisa menata hidup lebih baik lagi," jelasnya kepada redaksi, Minggu (5/6).
Marwan menjelaskan, secara umum pihaknya sudah menyediakan lahan untuk 6.079 kepala keluarga (KK) untuk mengikuti program transmigrasi tahun ini. Jumlah tersebut meningkat dari target tahun 2015 lalu yakni 4.336 KK.
"Tahun ini kita targetkan penataan persebaran penduduk transmigrasi sebanyak 6.079 KK. Tahun lalu, kita sudah berhasil menempatkan 3.568 KK dari target 4.336 KK," terangnya.
Menurut Marwan, para Transmigran nantinya akan mendapatkan fasilitas seperti rumah dan sarana air bersih. Tidak hanya itu, transmigran juga akan mendapatkan lahan siap garap, serta jaminan hidup beras dan non beras yang diberikan selama 12 bulan untuk daerah lahan kering, dan 18 bulan untuk daerah lahan basah.
"Karena itu, daripada hidup bergelantungan dan mencari uang dengan cara tidak baik, para PSK tersebut sebaiknya ikut program transmigrasi. Nanti kita siapkan lahan dan jaminan hidup di Berau. Itu akan lebih baik karena meraka akan mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki hidup dan masa depan," tegas Marwan.
Untuk diketahui, Pemprov Kalimantan Timur mencanangkan penutupan semua tempat lokalisasi yang selama ini menjadi tempat menyambung hidup para PSK. Salah satunya beberapa lokalisasi di Kota Samarinda.
Meski proses pemulangan para PSK tersebut difasilitasi oleh Pemkot Samarinda. Namun, ada sejumlah PSK yang enggan pulang kampung. Karena itu, Pemkot Samarinda tengah mempelajari tawaran Kabupaten Berau untuk menjadikan para PSK menjadi transmigran lokal di daerah tersebut bagi para PSK yang tidak dipulangkan.
Pemprov Kaltim sendiri menyiapkan lahan dan fasilitas untuk sekitar 40 ribu orang yang ingin mengikuti program transmigrasi. Para Transmigran nantinya akan mendapatkan dua sampai tiga hektar tanah yang dapat dikembangkan di sektor pertanian.
[wah]
BERITA TERKAIT: