RMOL. Sebanyak 100 sineas muda dari sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat di Tanah Air mengikuti lokakarya film tingkat dasar yang diselenggarakan di Bogor, 24-31 Mei.
"Lokakarya ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para sineas muda. Untuk tahap awal kami memilih sebanyak 100 sineas muda," ujar Kepala Pusat Pengembangan Perfilman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Dr Maman Wijaya, saat membuka lokakarya di Bogor, Selasa malam, (24/5).
Sineas muda yang dipilih berasal dari sekolah-sekolah yang mendapatkan bantuan fasilitas studio perfilman. Jumlahnya sekitar 38 sekolah yang mendapatkan bantuan tersebut tahun lalu.
Lokakarya tersebut terbagi tiga kelas yakni sinematografi, penulisan skenario, dan penyutradaraan.
"Siswa yang dipilih merupakan siswa yang memiliki minat pada dunia perfilman," kata Maman.
Lokakarya tersebut tak hanya dilakukan pada satu tahap. Maman menyebut pihaknya akan menyeleksi lagi peserta lokakarya untuk kemudian mengikuti lokakarya tahap lanjut.
"Dari lokakarya ini, kami berharap akan muncul para sineas muda berbakat. Tak perlu banyak- banyak, lima orang saja tapi berbakat itu prestasi luar biasa. Kami akan menfasilitasi mereka untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya," jelas Maman.
Sejumlah profesional di bidang perfilman menjadi pengajar dalam lokakarya tersebut, yakni Dimas Cendekiawan, Baskoro Adi, Totot Indarto, Aria Kusumadewa dan sebagainya.
Seorang peserta dari SMK Tunas Harapan, Pati M Khusairi, mengatakan sangat senang dengan lokakarya tersebut.
"Saya memang suka dengan sinematografi sejak kecil. Saya berharap dengan lokakarya ini bisa menambah pengalaman dan wawasan," kata Kusairi yang mempunyai cita-cita sebagai juru kamera tersebut.
[sam]
BERITA TERKAIT: