Menurut BMKG, perkembangan dinamika atmosfer menunjukkan adanya indikasi potensi hujan lebat dalam beberapa hari ke depan, terutama di wilayah Jabodetabek. BMKG mengimbau seluruh instansi dan masyarakat bersiaga dalam menghadapi potensi hujan lebat yang diperkirakan akan terjadi mulai Senin sore besok dan akan semakin lebat pada Selasa dini hari hingga pagi 16 Februari.
Pada 17 Februari, potensi hujan diperkirakan masih cukup tinggi dengan pola yang hampir sama. Terpantau mulai hari ini di wilayah selatan Jabodetabek intensitas hujan relatif meningkat, sehingga perlu diantisipasi beberapa hari ke depan akumulasi curah hujan juga akan semakin tinggi.
Kondisi ini terindikasi dari beberapa skala indikator aktivitas atmosfer yang mendukung pertumbuhan awan hujan di Indonesia.
"Indek fenomena seruakan dingin (cold surge index) dan fase basah Madden Julian Oscilatiion (MJO) masing-masing kembali berkolaborasi dan diperkirakan akan kembali menimbulkan potensi kejadian cuaca ekstrem di beberapa daerah," bunyi keterangan resmi BMKG yang diterima, Minggu (14/2).
Keadaan tersebut diiringi dengan fenomena cuaca regional yang menandakan adanya daerah belokan dan pertemuan angin yang sering menjadi pemicu potensi terjadinya hujan lebat. Melihat masih tingginya potensi curah hujan di Indonesia masyarakat diimbau terutama di daerah yang termasuk dataran tinggi da pegunungan untuk mengantisipasi kejadian banjir bandang dan tanah longsor.
"Serta wilayah yang relatif mudah terjadi potensi bencana banjir agar dapat menyiapkan lingkungannya untuk mengurangi dampak bencana yang mungkin terjadi," demikian keterangan BMKG.
[wah]
BERITA TERKAIT: