Meski hari ini suasana Medan sudah berangsur kondusif, namun beberapa warga yang ditemui
MedanBagus.Com mengaku masih mengkhawatirkan bentrok susulan.
Pemilik toko kelontong Jalan Glugur Medan Barat, Ahui, menuturkan, bentrokan yang terjadi kemarin berlangsung tidak jauh dari tokonya. Akibatnya, ia menutup toko lebih awal dari biasa.
"Saya lihat mereka lempar-lemparan batu dan membawa senjata tajam. Jelas saja saya takut karena bisa berdampak kepada rumah warga di pinggir jalan Glugur ini. Saat saya lihat mereka kejar-kejaran, saya langsung tutup toko dan melihat aksi itu dari lantai dua rumah saya," jelasnya saat diwawancara, Senin (1/2).
Ahui mengaku sudah berani membuka tokonya hari ini. Tapi ia tetap waspada dan akan langsung menutup toko jika situasi mendadak rusuh.
"Mungkin hari ini juga akan tutup lebih cepat, lihat 'sikon'-lah," ucapnya.
Hal senada juga dikatakan Mahasiswi FKIP UMSU, Artika. Ia mengaku ketakutan saat ingin melintasi Jalan Glugur Medan Barat. Dirinya terpaksa melewati jalan alternatif yang lebih aman meski jarak menjadi lebih jauh.
"Kemarin malam saya rencananya mau ke Petisah bersama teman saya, tapi karena saya dengar ada bentrokan antara PP dan IPK, saya jadi putar arah ke Jalan Gunung Krakatau. Jalannya jadi jauh, sementara saya indekos di Jalan Bukit Barisan Medan. Apa boleh buatlah, daripada kita yang jadi korban lemparan batu," ungkapnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: