Dia meminta para Bupati agar tidak "berebutan kue" dan sepenuhnya mendukung pembentukan badan otorita pariwisata Danau Toba.
Ancaman itu dilontarkannya saat memimpin rapat koordinator (Rakor) tindak lanjut badan otorita kawasan pariwisata Danau Toba di Kampus Institut Teknologi Del Laguboti, Toba Samosir, Sumatera Utara, Sabtu (9/1).
Dalam Rakor itu hadir lima menteri yaitu, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) Basuki Hadimuljono, serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.
Selain menteri, juga hadir Plt Gubernur Sumut, Tengku Erry Nuradi, dan tujuh bupati di wilayah yang mengelilingi Danau Toba yakni Bupati Toba Samosir, Bupati Tapanuli Utara, Bupati Samosir, Bupati Karo, Bupati Simalungun, Bupati Dairi dan Bupati Humbang Hasundutan.
Diungkapkan Rizal, di masa mendatang Danau Toba akan dikelola oleh satu pintu manajemen. Pemerintah tidak mau mengulang kesalahan fatal saat mengurus situs Candi Borobudur. Objek wisata yang terletak di Yogyakarta itu dikelola oleh banyak pintu tetapi tidak ada perubahan siginifikan memajukan wisata Borobudur.
"Makanya saya tegaskan, jangan ada lagi rebutan kue di Danau Toba. Kuncinya diserahkan ke satu badan untuk kelola kawasan. Syaratnya kompak," tegas Rizal.
Rizal tak mau mendengar jika di kemudian hari masih ada Bupati yang mengklaim punya otoritas mengelola pariwisarta Danau Toba.
"Kalau masih terjadi seperti itu, ya namanya bercanda. Kami tidak mau main-main, akan kami cabut itu badan otorita Danau Toba," ucap mantan Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu.
Meskipun ada perbedaan di tiap kabupaten dalam pengelolaan Danau Toba, ia ingin hal itu segera diatasi agar di masa mendatang tidak ada yang salah menyalahkan.
"Kalau enggak, istilah Pak Luhut (Menko Polhukam), akan 'digibas' sama dia. Kalau istilah Rizal Ramli, saya kepret. Ini mimpinya orang banyak, kita mau ini jadi. Danau Toba jadi Monaco of Asia," ungkap Rizal.
[ald]
BERITA TERKAIT: