Airin-Benyamin Diprediksi Bakal Berkuasa Lagi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Senin, 07 Desember 2015, 01:22 WIB
Airin-Benyamin Diprediksi Bakal Berkuasa Lagi
rmol news logo  P‎elaksanaan Pilkada Kota Tangerang Selatan yang dilakukan serentak bersama daerah lainnya tinggal hitungan hari. ‎Pasangan Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie diprediksi bakal memenangkan pemilihan. ‎

"Indikatornya sederhana, hasil survei. Hasil survei beberapa lembaga menunjukkan tidak ada perubahan siginifikan. Incumbent (Airin-Benyamin) tetap unggul," kata pengamat politik Lembaga Kajian Politik Islam dan Pancasila Yudha Firmansyah‎ saat dihubungi, Minggu (6/12).

‎Pasangan Airin-Benyamin, menurut dia, terlalu kuat untuk dikalahkan karena memiliki infrastruktur politik yang solid dan tersebar merata di seluruh kecamatan hingga TPS. Kekuatan ini sudah dipersiapkan Airin-Benyamin jauh-jauh hari.‎

Takaran lainnya, adalah penampilan masing-masing pasangan calon saat debat kandidat beberapa hari lalu. Baginya, perilaku tiap pasangan calon mencerminkan tingkat kepercayaan diri masing-masing atas gambaran hasil Pilkada."

‎Saya tidak mau mengatakan bahwa mereka sudah sama-sama tahu hasilnya nanti. Tapi attitude mereka kira-kira mengarah ke situ," ujarnya.

‎Calon walikota nomor urut 1 Ikhsan Modjo, dalam hemat dia, memang tampil agresif dan percaya diri. Ini terutama terlihat dari materi yang disampaikan kerapkali menyerang Airin-Ben. Namun, gaya komunikasi Ikhsan yang datar membuat serangan itu tumpul dan mudah dipatahkan.

"‎Materi yang disampaikan Ikhsan dalam debat sebenarnya cukup bagus dan wajar-wajar saja. Akan tetapi, Ikhsan seperti menganggap panggung debat sama dengan forum diskusi. ‎Terlalu hati-hati. Perhatiannya lebih ke catatan dan Paslon nomor 3. Tidak tampak obsesi memengaruhi pilihan publik," papar Yudha.

D‎emikian halnya dengan calon walikota nomor 2 Arsid. Dia menilai penyampaian Arsid terlalu normatif. Banyak hal yang disampaikan masih bersifat umum serta belum menyentuh tataran aksi dan implementasi.
br>"‎Terpenting, ia juga lupa debat itu adalah panggung kampanye untuk meyakinkan publik," jelasnya.

H‎al beda ditampilkan Airin maupun Benyamin. Penampilan pasangan ini layaknya orang yang sudah tahu gambaran hasil Pilkada. Di samping tetap berusaha meyakinkan publik di atas panggung, mereka pintar mengendalikan diri.

"‎Mereka tetap cool, kalem, percaya diri. Sama sekali tak terpancing dengan serangan. Sikap ini sulit terjadi jika tidak didasari oleh sebuah kesadaran‎ bahwa dalam panggung debat mereka sebenarnya sedang berkomunikasi dengan publik, dan keyakinan bahwa mereka akan menang di Pilkada nanti," pungkasnya.‎[dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA