PILKADA SERENTAK

Paslon Ini Janji Ganti Motor dan Sapi Warga Yang Raib

Sabtu, 05 Desember 2015, 12:15 WIB
rmol news logo Pasangan calon (Paslon) nomor urut 3 Pemilihan Bupati-Wakil Bupati Ogan Komering Ulu Timur (OKUT), Juanda-H Didi Apriadi, tak mau hanya jadi kuda hitam dalam pesta demokrasi di Bumi Sebiduk Sehaluan.

Meski tidak mematok persentase kemenangan, namun keinginan pasangan JADI, singkatan Juanda-H Didi Apriadi, tetap menargetkan kemenangan. Namun, mereka tetap mengkhawatirkan minimnya partisipasi masyarakat pada hari pemilihan 9 Desember mendatang.

Kami melihat kekhawatiran angka Golput tinggii. Sebab, di lapangan, saya lihat tidak ada semangat masyarakat OKU Timur dalam menyambut Pilkada. Mereka tidak terlalu tertarik dengan Pilkada. Ya, mungkin kurang sosialisasi," ungkap Juanda, saat dihubungi RMOL Sumsel.
 
Program apa yang ditawarkan agar masyarakat memilih pasangan JADI? Dijabarkan Juanda, ada tiga program andalan yang ditawarkan. Pertama, untuk segmentasi masyarakat bawah, kalau terpilih pihaknya berkomitmen akan siap mengganti motor dan sapi milik warga yang hilang. Dalam hal ini, pihaknya tidak sesumbar karena telah menyiapkan sistemnya.

Pertama, kami akan buat sistem dengan membuat kandang kelompok. Misal, 25 orang yang punya sapi dijadikan satu kandang, maka secara otomatis kelompok ini turut menjaga. Soalnya sampai sekarang hal macam itu tidak pernah ada," ujar Janda.

Begitu juga dengan motor. Dirinya juga akan membuat sistem yang menjaga harta benda warga itu.

Kami akan minta buatkan Perda pelarangan membeli motor tidak jelas atau tidak punya surat menyurat. Kalau dapat, motornya kita sita dan dimusnahkan. Bisa juga sisanya dijual rongsokan sehingga ada pemasukan buat daerah," jelasnya.

Seandainya dengan sistem tersebut masih ada motor dan sapi warga yang hilang, pihaknya siap menggantinya dengan kantong pribadi.

Soal mengapa program itu tercetus, karena sudah rahasia umum bahwa wilayah OKU Timur rawan dengan kejahatan konvensional.
 
"OKUT masih sangat rawan. Dalam satu hari kadang 10 motor hilang. Bukan hanya motor bagus, motor yang untuk nyadap pun bisa diangkut. Ini problem yang belum teratasi. Dan ini segmentasi untuk masyarakat di bawah bahwa inilah pilihan alternatif bagi masyarakat. Kita tidak berupaya membeli suara," jelasnya.
 
Program kedua dengan sasaran golongan elit ke atas, dituturkan dia, bahwa ada pemikiran untuk menjadikan Martapura sebagai Kotamadya dan Belitang sebagai Kabupaten.

"Itu jadi pemikiran golongan elite ke atas. Itu yang diharapkan masyarakat OKU Timur, dan ini akan kita upayakan untuk dapat terealisasi," sebutnya. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA