Atas fakta ini, koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga, Aulia Andri meminta agar seluruh masyarakat berdoa untuk suksesnya penyelenggaraa Pilkada di Sumut.
"Tinggal menghitung hari. Mari sama - sama kita doakan, agar Pilkada berjalan sukses, aman damai. Pilkada ini milik kita bersama. Bukan milik calon semata," katanya, Sabtu (5/12) seperti dimuat
MedanBagus.Com.
Dia mengatakan, keterlibatan masyarakat menyukseskan Pilkada tidak hanya sebatas memberikan pilihan di bilik suara. Lebih dari itu, masyarakat harus andil menjaga agar Pilkada berjalan damai, bersih dan hasinya berkualitas.
Pergesekan antar masyarakat sangat memungkin terjdi dalam Pilkada. Sebab tarung politik lokal ini sangat dekat dengan kepentingan masyarakat. "Paslon harus siap menerima hasil. Masyarakat, jangan terpngaruh dengan hasutan dan adu domba, yang bisa berujung pada konflik horizontal. Mari sama-sama menjaga Pilkada," katanya.
Dalam setiap kompetisi pasti ada pemenang. Pasti juga ada yang kalah. Dia meminta semua pihak, baik pasangan calon maupun tim pemenangan berkompetisi secara sportif.
"Jika merasa atau menemukan ada kecurangan, tentuya diselesaikan melalui jalurnya. Bukan dengan cara kasar aksi pengerahan massa yang berpotensi konflik. Atau merusak fasilitas umum. Mari, kita jaga Sumut," imbaunya.
Ada beberapa catatan dalam kepemiluan di Sumut. Di antaranya aksi protes terhadap hasil dan tudingan kecurangan.
"Catatan buruk itu tentunya tidak harus berulang," tegasnya.
[wid]
BERITA TERKAIT: