Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pasangan Calon Berusia 31 dan 25 Tahun Ini Membuat Anak Muda Antusias Nyoblos

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Senin, 02 November 2015, 20:22 WIB
Pasangan Calon Berusia 31 dan 25 Tahun Ini Membuat Anak Muda Antusias Nyoblos
rmol news logo Calon Wakil Bupati Trenggalek, Jawa Timur, Mochamad Nur Arifin bersyukur pencalonannya bersama Emil Elestianto Dardak mendapatkan respons positif dari masyarakat, terutama para pemuda dan pemilih pemula.

"Sentimen sesama anak muda menjadi salah satu alasannya," kata Arifin dalam keterangan persnya, Senin (2/11).

Emil-Arifin memang saat ini diklaim sejumlah pihak sebagai pasangan termuda. Emil yang menjadi calon bupati saat ini tercatat baru berusia 31 tahun. Putra mantan Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak ini dikenal cerdas karena mampu menyabet gelar doktor di usia 22 tahun.

Sedangkan Arifin secara usia lebih muda lagi dari Emil, yakni baru menginjak seperempat abad. Namun, popularitasnya di Trenggalek tak perlu diragukan mengingat Arifin adalah seorang pengusaha muda yang sudah memiliki karyawan berjumlah ribuan.

Belum lama ini, lanjut Arifin, dirinya mendapatkan pernyataan dukungan dari sejumlah organisasi pemuda yang tergabung dalam ILT (I Love Trenggalek) community dan RKB (Rumah Kita Bersama).

Para aktivis ILT dan RKB sendiri berasal dari background komunitas yang beragam, mulai dari komunitas medsos, pecinta seni budaya,pemuda Ansor, Karang Taruna, IPNU, hingga organisasi pergerakan semisal HMI dan PMII.

"Beberapa waktu lalu saat peringatan Hari Santri, saya mendapatkan energi yang positif dari para santri di Trenggalek. Keyakinan akan kemajuan di Indonesia, mengimani hati saya bahwa santri akan punya peran besar didalamnya, sama seperti santri terdahulu yang mengimani kemerdekaan 100 persen adalah satu-satunya jalan kemajuan itu. Bagaimanapun santri adalah ciri khas dari anak muda Trenggalek," tandas ayah satu anak ini.

Bos alat perkakas rumah tangga ini memaparkan, semakin dekat waktu pencoblosan dukungan yang diterimanya dari kalangan pemuda pun kian banyak. Latar belakang para pendukung pun beragam, mulai dari pelajar, mahasiswa, santri, hingga anak-anak muda Trenggalek yang berkumpul di suatu komunitas.

"Bagi saya ini fenomena yang positif. Saya tidak hanya bersyukur karena mereka mendukung kami di Pemilukada nanti, tetapi yang lebih penting mereka mau peduli dan mempersiapkan diri bersama-sama larut dalam mencapai kebanggaan dan kemajuan," tegas Arifin.

Meski banjir dukungan dari kalangan muda, Arifin tak melupakan restu dari para orang tua. Dirinya tetap menyempatkan bersilaturahmi dan meminta doa dari pemuka agama, berdiskusi akar masalah Trenggalek bersama tokoh masyarakat, dan mendengarkan aspirasi dari masyarakat yang mayoritas petani dan nelayan.

"Saya tidak pilih-pilih untuk bersilaturahmi dan berdiskusi. Tua atau muda sama-sama berarti buat saya kedepannya. Saya menghormati orang tua karena mereka adalah panutan, dan saya menyayangi yang muda karena merekalah kekuatan," tandas mahasiswa Universitas Airlangga ini. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA